COVID-19
2 Hari Makamkan 28 Jenazah Covid, Ini Curhatan Petugas Pemakaman
KABARMALANG.COM – Selama dua hari ini, mulai Senin (28/6) kemarin hingga Selasa (29/6) ini, para petugas pemakaman covid-19 di Kota Malang bekerja ekstra keras.
Karena, total selama dua hari ini ada 28 jenazah pasien covid-19. Para petugas pemakaman harus menyemayamkan puluhan jenazah itu di sejumlah Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kota Malang.
Kepala UPT Pemakaman DLH Kota Malang, Taqruni mengamini beratnya hal tersebut. Pada Senin (28/6) kemarin awalnya pihaknya harus memakamkan 18 jenazah pasien Covid-19.
Kemudian ada tambahan ada lima jenazah pasien Covid-19. Dari total 23 jenazah itu, pihaknya baru memakamkan 20 jenazah untuk hari Senin (28/6) kemarin.
“Sudah kami (petugas pemakaman) makamkan 20 (jenazah). Sisanya 3 jenazah, ada permintaan keluarga (3 jenazah) minta pemakamannya jadi hari ini (29/6),” ujar Taqruni kepada Kabarmalang.com, Selasa (29/6).
Taqruni menambahkan untuk pemakaman jenazah Covid-19 hari ini ada lima jenazah. Plus tiga jenazah hari sebelumnya yang belum terkubur.
Sehingga total untuk hari ini ada delapan kali pemakaman jenazah.
Jika terakumulasi, kata Taqruni, selama dua hari ini pihaknya memakamkan 28 jenazah pasien covid-19 asal Kota Malang. Jadwal pemakaman sejak pagi hari hingga tengah malam.
Kabar Lainnya : Wali Kota Sutiaji Hadiri Pemakaman Suspect Bunulrejo.
“Pemakamannya itu di berbagai TPU. Seperti di daerah Cemorokandang, Sawojajar, Merjosari, sampai ke Sukun lagi,” tuturnya.
Dia mengatakan tim pemakaman berasal dari UPT Pemakaman DLH, BPBD dan PSC 119. Walau berat, mereka tetap semangat dalam menjalankan tugas.
“Ya capek aja lah, kita (petugas) harus ikhlas. Kita kasih kesempatan juga teman-teman (petugas) yang capek untuk istirahat. Tetapi bagaimanapun kondisinya pelayananan harus tetap jalan,” terangnya
“Karena kasihan keluarga jenazah yang meninggal sudah menunggu. Derita mereka harus kita selesaikan juga,” sambungnya.
Taqruni menambahkan bahwa para petugas pemakaman memiliki waktu satu sampai dua hari untuk libur. Itu agar bisa beristirahat dan menjaga kondisi tubuh mereka.
“Kalau normal kemarin, satu minggu ada jatah maksimal untuk libur selama dua hari. Tetapi kita (UPT Pemakaman) menyesuaikan saja,” katanya.
“Karena kondisinya mereka (petugas), mereka yang merasakan sendiri. Kalau tidak enak badan mereka bisa meminta izin untuk libur,” lanjut Taqruni.
Di samping itu para petugas tetap mengonsumsi makanan dan minuman yang cocok. Supaya, kondisi tubuh mereka tetap sehat.
“Sementara belum ada suplemennya. Yang penting minum air putih yang banyak. Kita juga sediakan jamu supaya tetap terjaga,” tutup Taqruni.(fat/yds)
- Edukasi3 tahun yang lalu
Server Ujian Down, Mahasiswa UT Sambat
- Edukasi3 tahun yang lalu
Server Ujian UT Disoroti DPR RI
- Ekbis4 tahun yang lalu
Pancasila Sebagai Landasan Dasar Negara
- Hukrim3 tahun yang lalu
Merampok dan Memperkosa, Pria Donomulyo Didor
- Ekbis5 tahun yang lalu
Sumber Gentong Buat Ngadem, WSG Pilihan Kuliner
- Peristiwa3 tahun yang lalu
Kereta Tanpa Lokomotif Jalan Sendiri Dari Stasiun Malang Kota Baru
- Edukasi3 tahun yang lalu
Penundaan Ujian UT, Ini Kata Warek 3
- Serba Serbi4 tahun yang lalu
Pintu Tol Madyopuro Resmi Beroperasi