Connect with us

Peristiwa

Warga Poncokusumo Dan Ranupane Selamatan Di Lokasi Kecelakaan

Diterbitkan

,

Warga Poncokusumo Dan Ranupane Selamatan Di Lokasi Kecelakaan
Suasana selamatan warga Poncokusumo di lokasi kecelakaan yang menewaskan 8 orang. (Foto : Istimewa)

 

KABARMALANG.COM – Warga Poncokusumo dan sekitarnya menggelar selamatan di Jalan Raya Dusun Simpar, Desa Wringinanom, Selasa (1/6).

Selamatan ini menjadi doa warga Poncokusumo agar kecelakaan tragis tersebut tidak terulang lagi. Gabungan warga Wringinanom, warga adat Tengger Ngadas dan Ranupane, menggelar doa di lokasi kecelakaan.

“Selamatan itu untuk memanjatkan doa kepada Tuhan, semoga kejadian (kecelakaan) yang sama tidak terjadi kembali di area itu,” ungkap Kades Wringinanom, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Achmad Muslimin, Selasa (1/6).

Muslimin menyebut lokasi itu adalah perlintasan wisatawan yang ingin berlibur ke Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

“Sehingga memang banyak arus kendaraan di area ini. Maka, semoga dengan acara ini ke depan tidak terjadi lagi peristiwa yang sama,” ujarnya.

Kabar Lainnya : Kecelakaan Poncokusumo Malang Klaim 7 Nyawa, Ini Kronologi Resminya.

Meski terbilang bukan kawasan rawan kecelakaan, namun sudah dua kali terjadi kecelakaan lalu lintas di kawasan Poncokusumo itu. Tahun lalu, juga terjadi kecelakaan lalu lintas yang menewaskan satu orang.

“Berdasarkan sejarah masyarakat. Area TKP kejadian itu dulunya adalah makam korban perang melawan belanda,” tuturnya.

Menariknya, nuansa kerukunan masyarakat dalam acara selamatan itu tampak kental. Sebab puluhan masyarakat tersebut tidak hanya berasal dari satu komunitas agama tertentu.

Tetapi Muslim, Hindu, dan Buddha berbaur menjadi satu, sama-sama memanjatkan doa berdasarkan keyakinan masing-masing. Ini supaya kecelakaan Poncokusumo tidak terjadi lagi.

“Ada yang membawa ayam ingkung, tumpeng, serta bunga tujuh rupa. Kemudian kami makan bersama dan bunganya kami taburkan di area kejadian perkara,” akhirnya.

Sebelum ini, kendaraan pickup mengalami kecelakaan. Nahasnya, kendaraan itu mengangkut ibu-ibu arisan yang akhirnya kecelakaan tunggal di Poncokusumo, Kabupaten Malang, Rabu (26/5) lalu.

Alhasil, sebanyak 8 dari 14 orang tewas pada kejadian tersebut. Penyebabnya karena sopir mengantuk dan sempat terlelap saat menyetir. Sehingga kendaraan menyimpang dan menabrak pohon di pinggir jalan.

Kini, sopir kendaraan, Muhammad Asim, 44, warga Desa Ranupane, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang menjadi tersangka Polres Malang.(carep-04/yds)

Advertisement

Terpopuler