Connect with us

COVID-19

Penyekatan Lebaran Di Malang, 123 Mobil Putar Balik di Tol Madyopuro

Diterbitkan

,

Penyekatan Lebaran Di Malang, 123 Mobil Putar Balik di Tol Madyopuro
Anggota Polres dan TNI saat memeriksa mobil plat W di exit tol Madyopuro. (Foto : Istimewa)

 

KABARMALANG.COM – Dalam penyekatan lebaran di Malang, petugas gabungan penyekatan memutar balik 123 mobil. Mereka akan masuk Malang melalui pintu exit tol Madyopuro.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, Heru Mulyono membenarkan. Ini merupakan hasil dua hari penyekatan hari H dan H+1 lebaran di Malang.

“Itu dari penjagaan shift 1 mulai pukul 07.00 s/d 23.00 wib oleh petugas gabungan dari unsur Pemkot, Polresta dan Kodim 0833, “ujar Heru, Sabtu (15/5).

Mantan Camat Klojen ini juga mengutarakan bahwa penyekatan juga tetap memeriksa suhu tubuh dan juga rapid antigen.

Pada hari pertama penyekatan lebaran (13/5), hanya 5 unit mobil yang putar balik di exit tol. Sementara, Jumat (14/5) jumlah kendaraan yang putar balik meroket.

“Kenapa hari ke 2 banyak kendaraan putar balik, mungkin banyak yang coba coba, “utara alumni STPDN tersebut.

Sementara itu, di luar penyekatan selama dua hari Idul Fitri, tercatat ada penambahan kasus positif covid sebanyak 18. Yang sembuh sebanyak 19 orang.

“Itu semua belum menjadi indikasi atau dampak dari liburan atau mudik lebaran. Karena itu adalah tracing atas kasus kasus sebelumnya,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif.

Pria yang juga merangkap selaku Direktur RSUD Kota Malang tersebut, menyebut hingga kini (14/5) jumlah positif yang dalam pantauan untuk Kota Malang sebanyak 21 orang.

Kabar Lainnya : Puluhan Kendaraan Menuju Batu Dipaksa Balik Kanan.

Pada kesempatan berbeda, Wali Kota Malang Sutiaji, tetap menginstruksikan kepada jajarannya untuk terus memonitor perkembangan hingga tingkat RT dan RW.

“Tetap saya tekankan, untuk deteksi kemungkinan pendatang yang mungkin bisa lolos dari penyekatan pada pintu pintu utama,” terangnya.

Meski, sepintas semua masih flat. Pengamatan kondisi jalan selama penyekatan 2 hari juga relatif tidak padat dan lengang.

“Maka ada beberapa kemungkinan. Bisa jadi warga banyak yang tidak ke-mana mana hanya di rumah saja. Atau bisa pula warga kota yang sempat keluar kota Malang, “duga Pak Aji, sapaan akrabnya.

Dandim 0833 Kota Malang, Letkol Arm Ferdian Primadhona mengamini. Dia tetap menginstruksikan jajaran Kodim 0833 untuk siaga di penyekatan.

“Bersama Polri dan Pemkot, kami tetap siaga 24 jam di titik penyekatan. Karena, kita tidak tahu kapan datangnya pengendara nekat masuk Malang selama penyekatan. Lebih baik antisipasi dan siaga,” ujar Ferdian kepada Kabarmalang.com.(carep-04/yds)

Terpopuler

WeCreativez WhatsApp Support
Marketing Kabarmalang.Com