Connect with us

Pemerintahan

Dinsos Kota Malang Latih Disabilitas Membuat Produk Kuliner

Diterbitkan

,

Dinsos Kota Malang Latih Disabilitas Membuat Produk Kuliner
Kabid Rehabilitasi dan Perlindungan Jaminan Sosial (Replinjamsos) Dinsos P3AP2KB Kota Malang, Titik Kristiani (Foto: Istimewa)

 

KABARMALANG.COM – Dinas Sosial P3AP2KB Kota Malang terus berupaya mengembangkan potensi dan soft skill para penyandang disabilitas di Kota Malang.

Kepala Bidang Rehabilitasi dan Perlindungan Jaminan Sosial (Replinjamsos) Dinas Sosial P3AP2KB Kota Malang, Titik Kristiani membenarkan.

Di awal tahun 2021 ini dia telah mengadakan sejumlah pelatihan bagi disabilitas. Dua di antaranya terkait pembuatan produk kuliner.

Yakni pelatihan tata boga untuk membuat kue, terhelat  di Aula Pondok Lansia Kota Malang. Kemudian pelatihan budidaya lele, tergelar di Kecamatan Lowokwaru.

“Melalui pelatihan budi daya lele, selanjutnya para peserta membuat makanan berbahan dasar lele, seperti kerupuk, cilok dan abon,” ujar Titik kepada Kabarmalang.com, Minggu (16/5).

Titik mengatakan pelatihan-pelatihan itu telah rampung. Khusus untuk pelatihan budidaya lele, pihaknya sedang proses pembentukan pengurus dari peserta untuk menindakIanjuti hasil pelatihan.

“Ini masih dalam proses pembentukan pengurus, kalau sudah terbentuk, akan kita coba agar ada pembinaan, supaya mereka bisa memproduksi dan memasarkan produk,” jelasnya.

“Kalau mereka produksi tapi tidak bisa memasarkan kan kesulitan, sekarang mereka pembentukan pengurus kemudian nanti kita sampaikan ke Diskopindag,” sambungnya.

Di samping pelatihan tata boga dan budidaya lele, Dinas Sosial Kota Malang juga telah menggarap pelatihan tentang cleaning service dan hidroponik bagi disabilitas.

Pelatihan cleaning service terhelat di Yayasan Putra Pancasila Bumia Ayu. Lalu yang hidroponik di Kecamatan Lowokwaru.

Titik menambahkan ada 16 peserta yang mengikuti setiap pelatihan tersebut. Para peserta hadir dari data Keluarga Besar Disabilitas Kota Malang, jenjang usianya 18-35 tahun.

Durasi pelatihan yang telah berlangsung memakan waktu dari 18 hingga 28 hari tergantung jenis pelatihannya.

“Pelatihannya itu hari  mulai Senin sampai Jumat, yang paling cepat itu yang pelatihan cleaning service, yaitu 18 hari,” terangnya.

“Kalau yang lain, budidaya lele dan hidroponik itu 21 hari, langsung praktek di situ dan ada produknya,” akhirnya.(fat/yds)

Terpopuler

WeCreativez WhatsApp Support
Marketing Kabarmalang.Com