Connect with us

Edukasi

Dishub Kota Malang Inisiatif Antisipasi Kerumunan Jam Pulang Sekolah

Diterbitkan

,

Dishub Kota Malang Inisiatif Antisipasi Kerumunan Jam Pulang Sekolah
Anggota Dishub Kota Malang saat membagikan stiker kepada keamanan sekolah. (Foto : Istimewa)

 

KABARMALANG.COM – Pemkot Malang serius mencegah penularan virus covid-19 di lingkungan sekolah yang telah melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas.

Karena itu, Dinas Perhubungan Kota Malang melakukan pengecekan penerapan protokol kesehatan di halte-halte dekat sekolah, Selasa (20/4).

Pengecekan ini bertujuan mengantisipasi terjadinya kerumunan para penjemput, maupun siswa yang menunggu di halte tersebut ketika jam pulang sekolah.

Kabar Lainnya : Bioskop Kota Malang Bersiap Buka, Dinkes Cek Prokes.

Anggota Dishub Kota Malang pun melakukan berbagai upaya pengecekan. Mulai dari memberikan imbauan untuk menerapkan protokol kesehatan,

Kemudian, memasang dan membagikan stiker protokol kesehatan pada halte di lingkungan sekolah. Serta, memberikan sosialisasi penerapan prokes kepada petugas keamanan sekolah.

Salah satu halte yang menjadi lokasi pengecekan adalah halte SMP Negeri 20 di Jalan Tumenggung Suryo.

Wali Kota Malang, Sutiaji, memberikan apresiasi positif atas kinerja Dinas Perhubungan beserta perangkatnya.

“Kami mengapresiasi inisiatif Dishub dalam mencegah penularan virus covid-19. Kami mendorong peningkatan penerapan prokes guna mendukung suksesnya sekolah tatap muka di Kota Malang,” tuturnya.

Orang nomor satu di Kota Malang itu juga berpesan, agar penerapan protokol kesehatan menjadi perhatian pihak sekolah.

Terutama ketika jam masuk maupun jam berakhinya kegiatan sekolah. Menurutnya, pada waktu-waktu tersebut menjadi rawan terjadi kerumunan.

Dia juga meminta kepada para guru untuk memastikan agar siswanya tidak berkerumun ketika menunggu jemputan orang tuanya.

“Tentu ini ketika masuk juga harus terjaga barisnya. Jadi harus ada jeda waktu, 15 sampai 30 menit. Begitu keluar, juga demikian,” ringkasnya.

Begitu anak-anak pulang sekolah, guru harus memastikan. Sekolah tatap muka bisa berlangsung, manakala semua sadar bahwa protokol kesehatan menjadi yang utama.

“Jangan sampai me-nomor sekian-kan protokol kesehatan,” akhirnya.(fir/yds)

Terpopuler

WeCreativez WhatsApp Support
Marketing Kabarmalang.Com