Connect with us

Edukasi

Mahasiswa ITN Malang Juara 2 Kompetisi Video Animasi Nasional

Diterbitkan

,

Mahasiswa ITN Malang Juara 2 Kompetisi Video Animasi Nasional
Potongan layar video animasi sub tema toleransi karya mahasiswa ITN Malang. (Foto : Tangkapan layar)

 

KABARMALANG.COM – Mahasiswa ITN Malang juara 2 kompetisi animasi tingkat nasional. Kompetisi ini bertajuk Convey Day 2021.

Penyelenggaranya adalah PPIM UIN Jakarta bersama UNDP Indonesia. Lomba ini tersiar lewat media sosial Instagram.

Pendaftarannya buka sejak Januari hingga Februari 2021. Sementara, pengumumannya adalah Jumat (5/3) lalu.

Kabar Lainnya : Wujud Toleransi, Misa Natal Gereja HKBP Malang Usai Sholat Jumat.

Mahasiswa ITN Malang yang juara 2 mengangkat sub tema toleransi. Pembuat animasi adalah Al Maulana Salong (Animator).

Kemudian, Farida Novia (penulis scrip). Keduanya mahasiswa Arsitektur ITN Malang. Mereka berkolaborasi dengan Ardhea Maya Sari (voice over/pengisi suara).

Yaitu mahasiswa Seri Rupa Universitas Telkom Bandung. Mereka bertiga secara daring membangun relasi. Sehingga, terciptalah video animasi dengan sub tema “Toleransi”.

“Sebenarnya ada beberapa kategori lomba. Tetapi saya memilih animasi. Karena kebetulan saya bisa sedikit (ilmu) membuat animasi,” terang Alan, sapaannya.

Alan berasal dari Maluku. Farida dari Kalimantan. Sementara Dhea dari Lampung.

Kolaborasi dengan komunitas menjadi nilai tambah tersendiri. Apa lagi, kolaborasi pembuatan video dengan universitas lain.

Alan juga berkolaborasi dengan UKM LDI ITN Malang. Dia pun menggandeng Peace Leader Indonesia.

Ini adalah komunitas anak muda lintas iman/agama. Mereka mempromosikan toleransi, perdamaian, dan kerja sama lintas iman.

Video explainer berdurasi tiga menit. Alan memudahkan penonton dalam memahami pesan dengan subtitle.

Video berisi penjelasan mengenai cara bertoleransi antar agama. Animasi juga memunculkan dampak jika tanpa toleransi.

“Video ada tiga bagian. Menit pertama menceriterakan Indonesia dengan keragaman budaya dan agama,” ringkasnya.

Menit ke 2, Alan menggambarkan cara menanggapi perbedaan tersebut. Sedangkan, menit ke 3 video bagian kesimpulan.

Farida Novia (penulis scrip) sependapat dengan Alan. Menurut Farida, Indonesia sangat menjunjung tinggi sikap toleransi.

“Video tersebut berpesan agar toleransi jangan menjadi slogan saja. Toleransi harus kita wujudkan dalam dalam kehidupan sehari-hari,” akhirnya.(carep-04/yds)

Terpopuler

// width=
Marketing Kabarmalang.Com
Aktifkan Notifikasi OK Tidak Terimakasih