Serba Serbi
Barongsai Simbol Keberuntungan, Selalu Muncul Saat Imlek

KABARMALANG.COM – Tahun Baru Imlek identik dengan angpau, kue keranjang, dan tarian barongsai. Namun, perayaan imlek tahun ini tidak bisa meriah karena sedang pandemi.
Halim Tobing, Ketua Majelis Agama Konghucu Kota Malang membenarkan. Perayaan di Klenteng Eng An Kiong pun meniadakan pertunjukan tarian barongsai.
Meski begitu, dalam momen Tahun Baru Imlek 2572 ini, Halim mencoba berbagi cerita singkat sejarah barongsai dan beberapa fakta uniknya.
“Jadi memang jaman dulu. Menjelang kelahiran Nabi Konghucu, itu ada binatang kilin, yang menampakkan diri. Itulah awal ceritanya timbul barongsai,” ujar Halim kepada Kabarmalang.com, Jumat (12/2).
Halim mengatakan ciri-ciri binatang kilin adalah kepalanya menyerupai naga, tapi badan dan kakinya bersisik.
“Kehadiran Barongsai itu menandakan satu perubahan alam semesta ini. Masa itu satu titik awal negara agraris yang mulai bercocok tanam di negeri Tiongkok,” jelasnya.
“Adanya barongsai untuk menunjukan suka cita, dan suka ria umat yang ada Tiongkok sana. Untuk menyambut musim semi, supaya mereka bisa mengawali menanam,” tambahnya.
Halim menuturkan saat momen perayaan imlek, para dewa sedang menghadap Tuhan Yang Maha Esa. “Jadi pada saat mereka datang, kita sambut dengan barongsai,” imbuhnya.
Dalam momen Imlek tahun 2021 ini, Klenteng Eng An Kiong baru saja memiliki beberapa atribut baru Barongsai. Peresmiaannya dilaksanakan secara spritual.
“Di dahinya (kepala barongsai) itu kami teteskan abu yang campur dengan air, untuk mohon doa restu dari Dewa Bumi,” terangnya.
Dia menyebutkan bahwa di setiap Klenteng memiliki dewa utama. Dewa utama Klenteng Eng An Kiong adalah Dewa Bumi.
“Karena Malang bukan di tepi laut. Jadi termasuk masyarakat agraris. Para tokoh-tokoh terdahulu, mereka memilih malaikat bumi sebagai dewa utama,” paparnya.
Terkait keunikan dari Barongsai, Halim mengatakan Barongsai bisa memberi keberuntungan bagi para pelaku usaha.
“Entah ini legenda atau kepercayaan. Kalau barongsai kita kirab keluar, lalu menghadap ke salah satu toko. Kemudian memberi satu doa restu, toko tersebut bisa ramai,” tutupnya.(fat/yds)
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Server Ujian Down, Mahasiswa UT Sambat
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Server Ujian UT Disoroti DPR RI
-
Ekbis4 tahun yang lalu
Pancasila Sebagai Landasan Dasar Negara
-
Hukrim3 tahun yang lalu
Merampok dan Memperkosa, Pria Donomulyo Didor
-
Ekbis4 tahun yang lalu
Sumber Gentong Buat Ngadem, WSG Pilihan Kuliner
-
Peristiwa3 tahun yang lalu
Kereta Tanpa Lokomotif Jalan Sendiri Dari Stasiun Malang Kota Baru
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Penundaan Ujian UT, Ini Kata Warek 3
-
Serba Serbi3 tahun yang lalu
Pintu Tol Madyopuro Resmi Beroperasi