Ketersediaan Air Kian Kritis, Sumur Resapan Jadi Jalan Keluar

 

KABARMALANG.COM – Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji menerima dokumen hasil Kajian Kerentanan Mata Air dan Rencana Aksi (KKMA-RA) Mata Air Clumprit.

Kajian ini garapan USAID – Indonesia Urban Water Sanitation and Hygiene (IUWASH) Plus dengan menggandeng Yayasan Lingkungan Hidup Seloliman (YLHS).

Dokumen kajian tersebut mendukung pemerintah dalam membuat kebijakan menangani permasalahan ketersediaan air dan sanitasi.

Salah satu sorotannya adalah kajian pentingnya sumur resapan. Mata air Clumprit, Kecamatan Lowokwaru, merupakan salah satu sumber ketersediaan air di Kota Malang.

Tetapi, saat ini debitnya tengah kritis. Penurunan debit sebanyak 2,3 liter/detik di setiap tahunnya.

“Terima kasih, kami telah mendapat bantuan cara mengatasi ketersediaan air bersih. Yang mana itu sesuai dengan komitmen dan konsistensi RPJM Daerah. Kajian ini juga akan kami gunakan untuk membuat kebijakan-kebijakan ke depan,” ujar Wali Kota Sutiaji mengapresiasi.

Menurut Sutiaji, adanya sumur resapan menjadi jalan keluar guna menyerap limpasan air hujan serta menjamin ketersediaan air. “Hal ini juga praktis mampu mengurangi titik banjir di Kota Malang,” sambungnya.

Sumur resapan, lanjut Sutiaji, telah menjadi proritas dan komitmen bersama dalam menjaga lingkungan di tiap-tiap kelurahan di Kota Malang.

“Saya minta konsentrasinya di sumur resapan. Saya juga minta per kelurahan minimal 10 sumur resapan. Agar ketersediaan air semakin hari semakin bagus,” pungkasnya.

Kegiatan serah-terima tersebut berakhir dengan penandatanganan dokumen KKMA-RA oleh Wali Kota Sutiaji. Sekretaris Daerah Kota Malang, Kepala Bappeda, juga perwakilan dari IUWASH Plus dan YLHS menyaksikannya di Ruang Rapat Walikota, Balai Kota Malang, Senin (8/02).

Sementara, Ketua YLHS, Suroso mengatakan membangun sumur resapan menjadi penting guna meningkatkan debit ketersediaan air. Idealnya butuh 1.400 sumur resapan guna meningkatkan debit air di Clumprit.

Dalam kesempatan tersebut, IUWASH Plus dan YLHS juga memaparkan percontohan 15 sumur resapan garapannya di Kabupaten Malang. (carep-03/fir)