Connect with us

Peristiwa

Longsor di Sukun, Dinding Sekolah Ekklesia Ambrol Parah

Diterbitkan

,

Longsor di Sukun, Dinding Sekolah Ekklesia Ambrol Parah
Halaman belakang sekolah milik Yayasan Pendidikan Kemuliaan Allah (Ekklesia) ambrol (Foto: Fathi)

 

KABARMALANG.COM – Bencana longsor terjadi di bantaran sungai di Kelurahan Sukun, sekitar pukul 08.00 WIB, Jumat (5/2). Tepatnya di seberang RST Soepraoen.

Kejadian itu mengakibatkan dinding halaman belakang sekolah milik Yayasan Pendidikan Kemuliaan Allah (Ekklesia) ambrol parah.

Zulika, 46, warga Kelurahan Sukun menceritakan kronologinya. Dia menduga longsor di Sukun itu akibat hujan deras sehari sebelumnya, Kamis (4/2).

“Tadi pagi itu gak hujan. Gak tahu tiba-tiba  bunyi gruduk-gruduk. Saat kami cek ternyata halaman belakang sekolah longsor. Air sungai sampai nyiprat ke atap rumah warga di seberang sungai,” ujar Zulika kepada wartawan, Jumat (5/2).

Zulika mengatakan saat ini warga kampung langsung bergerak cepat membersihkan reruntuhan bangunan yang jatuh di sungai. Ini untuk memperlancar aliran sungai.

Baca Juga : Ini Kronologi Korban Terseret Longsor Perum Sulfat Versi Keluarga Roland.

Jonar Situmorang, Pengurus Yayasan Pendidikan Kemuliaan Allah (Ekklesia) membenarkan. Peristiwa ambrolnya dinding Sekolah Ekklesia terjadi jam delapan pagi.

“Terus itu memang sudah agak retak tanahnya di sebelah belakang, ya tiba-tiba saja, ambruk begitu,” terangnya kepada wartawan.

Dia masih bersyukur karena masih ada tiang yang menahan plengsengan, sehingga tidak semua halaman belakang sekolah Ekklesia ambrol.

“Jadi tidak ambruk total.  Memang sudah lama ini terbangun tapi ketahanannya sudah memudar, memang langsung ke sungai perbatasannya,” jelasnya.

Baca Juga : Maling Sepeda di Bantaran, Terekam CCTV.

Dalam persitiwa itu juga tidak ada korban jiwa. Karena sekolah Ekklesia sedang daring, sehingga yang masuk hanya para guru.

“Hanya guru-guru saja yang ada di sini, dan ada penghuni asrama juga di tempat ini, itu saja, tidak ada korban,” katanya.

Baca Juga : Pemkot Bongkar Penghalang Drainase Jembatan Bandulan.

Jonar mengatakan halaman belakang hanyalah pekarangan biasa. Memang sebelum masa pandemi covid-19 berfungsi sebagai kantin.

Dia juga belum bisa memastikan total kerugian yang dialami akibat bencana tersebut. Namun, pengembang sudah hadir untuk survey dan akan lakukan perbaikan sekolah Ekklesia.

“Total kerugianya belum bisa terprediksi, lumayan, karena hancur total, itu nyambung ke bangunan pojok sana, sudah retak,” tutupnya.(fat/yds)

Advertisement Gempur Rokok Ilegal Bea Cukai Malang
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

Subscribe for notification
WeCreativez WhatsApp Support
Marketing Kabarmalang.Com