Connect with us

COVID-19

Foto IGD Incovid RSSA Overcapacity Viral

Diterbitkan

,

Unggahan viral dari @sociostalker, diduga lokasi foto tersebut di RSSA Malang (Foto: istimewa)

 

KABARMALANG.COM – Jagat Twitter heboh dengan postingan akun @sociostalker. Akun ini menunggah sebuah foto viral Yakni, gambar dengan twit, ‘Overflowing covid patients at RSSA’.

Dalam foto, terlihat sejumlah pasien tidur di luar ruangan. Tampak juga para nakes yang lengkap dengan OPD.

Netizen juga turut mengomentari unggahan tersebut. Mereka menduga lokasi foto tersebut di RSSA Kota Malang.

Kasubbag Humas RSSA Malang Dony Iryan Vebry Prasetyo mengklarifikasi. Dia mengaku sudah mengetahui foto Twitter yang ramai diperbincangkan.

“Tetapi, kami RSSA belum bisa memastikan sumber foto-foto tersebut,” ujar Dony kepada wartawan, Sabtu (19/12).

Dony mengakui ada kemiripan gambar dengan IGD Incovid RSSA. Terlepas dari kredibilitas foto, Dony membenarkan crowded-nya IGD Incovid.

Belakangan ini, keterisian bed incovid RSSA Malang sangat tinggi. Yaitu, lebih dari 85 persen.

“Artinya sering terjadi. Ruang perawatan atau ruang isolasi itu penuh,” sambungnya.

Saat overcapacity, pasien tidak bisa masuk ke ruangan. Akibatnya, pasien itu stagnan di IGD.

“Foto-foto itu mungkin terjadi saat stagnasi pasien IGD. Sehingga, sampai melebar,” terangnya.

Saat ini, RSSA sudah memodifikasi IGD incovid. Standard awalnya 20 bed. Sekarang, kapasitasnya menjadi 30 bed.

“Selain itu, kami juga memodifikasi ruangan di sekitar incovid. Ruang HD dulunya dipakai sebagai ruang hemodialisa. Sekarang, kami ubah menjadi ruang perawatan bisa 10 bed,” bebernya.

Ruang 26 biasanya menjadi tempat pasien stroke. Sekarang, pasien stroke ini pindah ke ruangan lain.

“Ruang 26 itu dekat dengan incovid sebagai ruang perawatan. Bisa menampung 43 bed,” tuturnya.

RSSA Malang belum bisa memaksimalkan itu semua. Mereka masih harus mengukur kemampuan nakesnya.

“Kami masih hitung dulu semuanya. Sehingga, pelayanan kami untuk pasien covid-19 akan optimal,” ungkapnya.

Dony berpesan agar masyarakat agar tetap menerapkan prokes. Sebab bed RSSA semakin terbatas.

“Setelah ini ada libur panjang. Jangan sampai libur panjang menjadi bumerang. Pasien akan nambah, dan kasus bertambah,” tutupnya.(fat/yds)

Advertisement Gempur Rokok Ilegal Bea Cukai Malang
2 Comments

2 Comments

  1. Pingback: Penjelasan RSSA Soal Kabar Ruang Incovid Penuh

  2. Pingback: Kapasitas Incovid Tinggal 20 Persen, RSSA Malang Tambah Bed

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

// width=
Marketing Kabarmalang.Com
Aktifkan Notifikasi OK Tidak Terimakasih