Connect with us

Pilbup 2020

Bahas Pupuk, HC-Sanusi Adu Mulut

Diterbitkan

,

Debat publik Pilkada Kabupaten Malang 2020 dengan tema pembangunan. (Foto : Imron)

KABARMALANG.COM – Debat paslon Pilkada Kabupaten Malang, Jum’at (20/11) berlangsung panas.

Adu mulut antar kandidat kali ini cukup sengit. Khususnya, ketika membahas langkanya pupuk Kabupaten Malang.

Perdebatan itu dimulai Paslon Heri Cahyono-Gunadi Handoko. Sam HC, sapaan Cabup independen, menanyai Sanusi. Yaitu cabup paslon nomor urut 1 petahana.

“Saat ini pupuk langka. Banyak petani mengeluh. Lalu kalau anda jadi, bagaimana solusi yang akan dilakukan?” lempar Sam HC.

Pertanyaan itu kemudian ditanggapi Sanusi. Menurut Sanusi, pupuk bukan wewenang Bupati, tapi pemerintah pusat.

“Itu wewenang pemerintah pusat. Bupati sudah mencoba mengkomunikasikan dengan menteri. Tapi tetap tidak bisa. Anggarannya berkurang 50 persen akibat Covid-19,” sanggah Sanusi.

Tidak puas dengan tanggapan Sanusi, Heri Cahyono menyerang lagi. Dia mengatakan Bupati Malang seharusnya  berinisiatif menanggulangi kelangkaan tersebut.

“Kalau hanya berpatok pada aturan, Camat juga bisa. Seharusnya bisa mencari cara lain untuk membantu para petani,” katanya.

Sanusi tampaknya masih ingin memjawab sanggahan Heri Cahyono itu. Hanya saja waktu dalam sesi tersebut keburu habis.

Kemudian, perdebatan berlanjut lagi ke urusan BUMD. Sam HC menanyai paslon Lathifah Shohib-Didik Budi Muljono. Topiknya tentang Badan Usaha Milik Daerah.

“Berdasarkan telaah kami, pendapatan BUMD Kabupaten Malang kecil. Ini dibandingkan dengan Sumbermaron dan Boonpring (non BUMD). Bagaimana solusi anda jika terpilih menjadi Bupati?” tanyanya.

Lathifah Shohib mengaku akan menyelaraskan program pemerintah pusat dengan Kabupaten Malang.

“Kita akan memanfaatkan jaringan DPR RI untuk mengembangkan pembangunan. Baik di Kabupaten Malang maupun di BUMD,” ujarnya.

Sam HC berbeda pandangan. Dia akan mencari founding untuk mengembangkan BUMD tersebut.

“Dengan investor kita yakin BUMD Kabupaten Malang akan meningkat. Sebab permodalan dan sponsor akan lebih terjamin,” ujarnya.

Untuk diketahui, jumlah BUMD Kabupaten Malang ada 3. Yakni PDAM Tirta Kanjuruhan penyedia air bersih. Jasa Yasa bidang pariwisata. Dan BPR Artha Kanjuruhan di bidang keuangan.(im/yds)

Terpopuler

WeCreativez WhatsApp Support
Marketing Kabarmalang.Com