Pilbup 2020
Paslon Bupati Beda Cara Mensejahterakan Masyarakat

KABARMALANG.COM – Debat publik Pilbup Malang membuka karakter masing-masing paslon. Mereka mengandalkan cara berbeda untuk mensejahterakan Kabupaten Malang.
Misalnya, Sanusi-Didik Gatot Subroto, paslon nomor urut 1. Sanusi mengunggulkan strategi kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan.
Dalam debat Jumat malam (30/10), dia menyebut soal pembangunan. Tepatnya, pembangunan hotel bintang 5 di Kabupaten Malang.
“Hotel bintang 5 bisa menambah PAD Kabupaten Malang. Targetnya sebanyak Rp 12 triliyun dari pajak hotel restoran,” terang Sanusi dalam debatnya.
Lathifah Shohib-Didik Budi Muljono, paslon nomor urut 2, berbeda. Mereka menekankan kesejahteraan pada sektor pendidikan.
“Apakah bisa gaji guru naik? Jawabannya sangat bisa. Nanti kita akan sisir anggaran anggaran yang tidak efektif. Kita alihkan kepada guru. Ini cukup memungkinkan. Karena kami sudah analisa postur APBD Kabupaten Malang,” terang Lathifah.
Paslon nomor urut 3, Heri Cahyono-Gunadi Handoko beda lagi. Mereka akan memperbaiki kualitas masyarakat Kabupaten Malang. Ini sesuai tagline yang diusungnya ‘Malang Jejeg’.
“Kami akan mengakhiri era kebohongan dengan janji-janji. Kita memberi janji berdasarkan tanda tangan di atas materai. Ketika kita jadi, masyarakat punya dasar hukum menagih janji,” katanya.(im/yds)
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Server Ujian Down, Mahasiswa UT Sambat
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Server Ujian UT Disoroti DPR RI
-
Ekbis4 tahun yang lalu
Pancasila Sebagai Landasan Dasar Negara
-
Hukrim3 tahun yang lalu
Merampok dan Memperkosa, Pria Donomulyo Didor
-
Ekbis4 tahun yang lalu
Sumber Gentong Buat Ngadem, WSG Pilihan Kuliner
-
Peristiwa3 tahun yang lalu
Kereta Tanpa Lokomotif Jalan Sendiri Dari Stasiun Malang Kota Baru
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Penundaan Ujian UT, Ini Kata Warek 3
-
Serba Serbi4 tahun yang lalu
Pintu Tol Madyopuro Resmi Beroperasi