Pilbup 2020
Bawaslu Semprit SanDi Soal ProKes
KABARMALANG.COM – Bawaslu Kabupaten Malang menyemprit paslon Sanusi-Didik Gatot Subroto. Peringatan sudah dilayangkan kepada paslon Malang Makmur.
Ada poin protokol kesehatan yang belum dijalankan. Peringatan dilayangkan untuk kegiatan kampanye Pilkada bulan Oktober 2020.
Peringatan diberikan karena ada pengerahan massa melebihi 50 orang. Ini terjadi saat melaksanakan kampanye di Kecamatan Bantur, Senin (5/10).
Warning kedua dilayangkan karena tidak physical distancing. Peristiwanya adalah ketika kampanye di Kecamatan Dau, Selasa (6/10).
“Waktu itu menggelar senam melebihi 100 orang. Sementara di Dau, tidak ada jaga jarak,” kata Komisioner Bawaslu Kabupaten Malang, George Da Silva saat dikonfirmasi, Rabu (7/10).
Peringatan didasari PKPU Nomor 11 dan 13 tahun 2020.
“Harus ditanggapi paling lama 1 jam setelah peringatan dilayangkan. Kalau tidak ditanggapi, kita berikan rekomendasi pada Polsek setempat,” tutur George.
Paslon SanDi merespon baik surat peringatan itu. Acara di Bantur langsung dihentikan. Sedangkan, kegiatan di Dau langsung mengatur ulang jarak.
“Jadi ini terhitung bukan pelanggaran. Tapi, masih berupa peringatan,” tegasnya.
George pun berharap kejadian seperti itu tidak terulang kembali. Meskipun begitu, potensi pelanggaran bisa saja terjadi lagi. George mengaku masih menggunakan prosedur yang sama.
Warning seperti ini berlaku tidak hanya untuk SanDi. Tapi, berlaku pula bagi dua paslon lain.
Yaitu, Lathifah Shohib-Didik Budi Muljono dari Malang Bangkit. Serta, Heri Cahyono-Gunadi Handoko dari paslon independen.
“Tidak bisa langsung kami tetapkan sebagai pelanggaran. Ya tetap kami beri surat peringatan dulu,” tuturnya.
“Pelanggaran prokes berbeda dengan pelanggaran tahapan. Selama kampanye, semua paslon tidak ada pelanggaran tahapan,” tambahnya.
Sementara, untuk paslon lain, belum ada laporan. Sehingga, George belum mengirim peringatan untuk dua paslon lain.
“Belum ada laporan yang masuk untuk paslon lain,” tutupnya.
Terpisah, tim kampanye SanDi belum tahu soal peringatan Bawaslu. Ini ditegaskan Sekretaris Tim Kampanye SanDi, Darmadi.
“Waduh, kok saya belum tahu ya kalau ada peringatan dari Bawaslu,” ujarnya kepada Kabarmalang.com, dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu (7/10).
Sekretaris Tim Kampanye SanDi, Darmadi.
Darmadi menegaskan, tim kampanye SanDi sudah menghimbau ketat prokes. Peserta kampanye harus menerapkan protokol kesehatan di setiap blusukan.
“Sudah. Kami sudah mewanti-wanti untuk menerapkan protokol kesehatan. Termasuk, jaga jarak dan menggunakan masker,” tutupnya. (im/yds)
-
Edukasi2 tahun yang lalu
Server Ujian Down, Mahasiswa UT Sambat
-
Edukasi2 tahun yang lalu
Server Ujian UT Disoroti DPR RI
-
Ekbis4 tahun yang lalu
Pancasila Sebagai Landasan Dasar Negara
-
Hukrim3 tahun yang lalu
Merampok dan Memperkosa, Pria Donomulyo Didor
-
Ekbis4 tahun yang lalu
Sumber Gentong Buat Ngadem, WSG Pilihan Kuliner
-
Peristiwa3 tahun yang lalu
Kereta Tanpa Lokomotif Jalan Sendiri Dari Stasiun Malang Kota Baru
-
Edukasi2 tahun yang lalu
Penundaan Ujian UT, Ini Kata Warek 3
-
Edukasi2 tahun yang lalu
Komisi X Minta UT Perbaiki Kualitas Server