Pilbup 2020
Berapa Kekayaan Calon Bupati Malang?
KABARMALANG.COM – Salah satu syarat wajib bagi calon kepala daerah yang akan berkompetisi dalam Pilkada Serentak 9 Desember mendatang adalah Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Nah, berapakah harta kekayaan yang dimiliki setiap pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Malang?
Berdasarkan penelusuran Kabarmalang.com dari laman elhkpn.kpk.go.id, Latifah Shohib, Calon Bupati yang mengusung Malang Bangkit mempunyai kekayaan paling unggul dibanding rivalnya, HM Sanusi yang mengusung Malang Makmur.
Diketahui, Nyai Lathifah mempunyai total kekayaan mencapai Rp 7,7 miliar. Sedangkan HM Sanusi hanya mempunyai kekayaan senilai Rp 2,3 miliar.
Sementara Wakil dari keduanya, Didik Gatot Subroto selaku Calon Wakil Bupati dari HM Sanusi memiliki kekayaan senilai Rp 6 miliar. Sedangkan Didik Budi Muljono, wakil dari Latifah Shohib mempunyai Rp 2,5 miliar.
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa HM Sanusi justru memiliki kekayaan paling sedikit dari setiap paslon (Pasangan Calon) Bupati dan Wakil Bupati Malang.
Nyai Lathifah menyerahkan LHKPN-nya pada 14 September lalu dan Didik Budi Muljono pada 3 Maret. Sedangkan HM Sanusi pada 17 Maret dan Didik Gatot Subroto pada 20 April.
LHKPN tersebut meliputi tanah dan bangunan, alat transportasi dan mesin, harta bergerak lainnya, surat berharga, kas setara kas, dan harta lainnya, serta hutang.
“Sudah beres semua. Kita serahkan pada saat sebelum penetapan. Itukan salah satu persyaratan pada saat pendaftaran. Saat penetapan sudah clear semua,” ujar Sekretaris Tim Pemenangan Malang Makmur yang mengusung HM Sanusi-Didik Gatot Subroto (Sandi), Darmadi Kamis (1/10/2020).
Berikut salah satu tim Malang Bangkit, Ali Murtadlo juga mengaku sudah menyetorkan LHKPN jagonya kepada KPU Kabupaten Malang.
“Sudah, sudah diserahkan ke KPU pada saat pendaftaran sebagai salah satu syarat,” kata Sekretaris Tim Pemenangan Malang Bangkit, Ali Murtadlo.
Lain hal, data harta kekayaan calon Bupati dan Wakil Bupati Malang perseorangan, Heri Cahyono alias Sam HC dan Gunadi Handoko, belum muncul di elhkpn.kpk.go.id. Namun, diterangkan Ketua Tim Kerja Malang Jejeg, Sutopo Dewangga, Sam HC dan Gunadi sudah menyampaikan laporan harta kekayaan kepada KPK.
“Sudah mas. Sudah diserahkan. Ini juga terus saya cek terkait administrasi itu,” ucap Sutopo. (haq/fir)
-
Edukasi2 tahun yang lalu
Server Ujian Down, Mahasiswa UT Sambat
-
Edukasi2 tahun yang lalu
Server Ujian UT Disoroti DPR RI
-
Ekbis4 tahun yang lalu
Pancasila Sebagai Landasan Dasar Negara
-
Hukrim3 tahun yang lalu
Merampok dan Memperkosa, Pria Donomulyo Didor
-
Ekbis4 tahun yang lalu
Sumber Gentong Buat Ngadem, WSG Pilihan Kuliner
-
Peristiwa3 tahun yang lalu
Kereta Tanpa Lokomotif Jalan Sendiri Dari Stasiun Malang Kota Baru
-
Edukasi2 tahun yang lalu
Penundaan Ujian UT, Ini Kata Warek 3
-
Edukasi2 tahun yang lalu
Komisi X Minta UT Perbaiki Kualitas Server