Pemerintahan
Tiga Bulan Menunggu, Insentif Tenaga Kesehatan akan Cair

KABARMALANG.COM – Setelah Nakes (tenaga kesehatan) Covid-19 Kota Batu belum mendapatkan insentifnya selama tiga bulan sejak masa pandemi. Terkait hal ini M. Chori juru bicara Satgas Pencegahan Covid-19 memastikan akan dibayar menggunakan dana APBD.
“Dalam Minggu ini mereka akan mendapatkan haknya. Sudah diverifikasi oleh bagian keuangan dan tinggal menunggu saja,” ujar M. Chori Senin (22/06/2020) sore.
Ia menjelaskan secara rinci, 528 nakes Kota Batu akan dibayar menggunakan dana APBD. Sedangkan 30 nakes diajukan ke pemerintah pusat oleh Dinkes Kota Batu tidak akan mendapat insentif dari APBD karena tidak boleh mendapatkan hak yang dobel.
Lebih lanjut, M. Choir membeberkan bahwa rincian untuk anggaran insentif penanganan Covid-19 diantaranya untuk 51 dokter spesialis yang akan menerima Rp 7 juta, 246 dokter umum yang akan menerima Rp 4,5 juta.
Sedangkan, lanjutnya, untuk 774 perawat mendapat Rp 3 juta, 810 tenaga kesehatan lainnya mendapat Rp 3 juta, dan 396 tenaga non kesehatan mendapat Rp 1,5 juta. Sehingga jika dikalkulasi insentif tersebut setiap bulannya Pemkot Batu harus mengeluarkan total anggaran sebesar Rp 6,8 miliar.
Terpisah, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Batu, dr. Yuni Astuti membeberkan alasan Dinkes terlambat mencairkan insentifnya nakes yang menangani covid-19 tersebut dikarenakan Keputusan Menteri Kesehatan RI No: HK.01/07/MENKES/278/2020 tentang pemberian insentif dan santunan kematian bagi tenaga kesehatan yang manangani Covid-19 baru keluar 1 Mei 2020.
Tak hanya itu saja, lanjutnya, keputusan menteri ini kemudian baru disosialisasikan pada 18 Mei. Sehingga insentif bagi tenaga kesehatan masih dalam pendataan ke masing-masing Puskesmas. Selain itu, berdasarkan keputusan menteri kesehatan, masing-masing Puskesmas hanya mendapat jatah enam orang tenaga kesehatan saja.
“Dengan aturan itulah pada akhirnya kami jaga-jaga di sini bagi mereka yang tidak bisa diajukan ke Kemenkes. Selain itu Dinas Kesehatan Batu berkomitmen untuk transparan dan terbuka terhadap penggunaan anggaran. Apalagi di tengah pandemi seperti saat ini. Begitu juga terhadap kritik dan saran dari pihak manapun,” pungkasnya. (arl/fir)
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Server Ujian Down, Mahasiswa UT Sambat
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Server Ujian UT Disoroti DPR RI
-
Ekbis4 tahun yang lalu
Pancasila Sebagai Landasan Dasar Negara
-
Hukrim3 tahun yang lalu
Merampok dan Memperkosa, Pria Donomulyo Didor
-
Ekbis4 tahun yang lalu
Sumber Gentong Buat Ngadem, WSG Pilihan Kuliner
-
Peristiwa3 tahun yang lalu
Kereta Tanpa Lokomotif Jalan Sendiri Dari Stasiun Malang Kota Baru
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Penundaan Ujian UT, Ini Kata Warek 3
-
Serba Serbi3 tahun yang lalu
Pintu Tol Madyopuro Resmi Beroperasi