Connect with us

Peristiwa

Korban Prostitusi Online Minta Dukungan UPT PPA Dinsos

Diterbitkan

,

IMG 20251031 154505
Kasus perseteruan antara pemilik rental mobil Sahara dan mantan dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Mohammad Imam Muslimin (istimewa)

KABARMALANG.COM – Kasus perseteruan antara pemilik rental mobil Sahara dan mantan dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Mohammad Imam Muslimin (Yai Mim), memasuki babak baru.

Setelah melayangkan laporan dugaan pelecehan seksual ke Polresta Malang Kota, Sahara di dampingi suami dan tim kuasa hukum langsung bertolak ke UPT Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Dinsos-P3AP2KB Kota Malang.

​Kuasa hukum Sahara, Moh. Zakki, menjelaskan bahwa kunjungan ke UPT PPA adalah langkah lanjutan setelah pelaporan di kepolisian.

​“Setelah dari Polresta Malang Kota, kami akan menuju ke kantor UPT PPA Kota Malang,”

“Pada prinsipinya, kami akan datang untuk silaturahmi lebih dahulu untuk menentukan arah selanjutnya,” ujar Zakki.

​Meskipun belum di putuskan apakah mereka akan membuat aduan resmi atau permohonan pendampingan psikologis.

Zakki menekankan tujuan utama adalah agar masalah ini segera selesai.

​Zakki juga mengakui kondisi psikologis kliennya terganggu pasca kasusnya menjadi viral, meskipun secara fisik Sahara dalam kondisi sehat.

“Siapa sih ketika ada masalah tidak terganggu? Pasti terganggu,” tegasnya.

​Secara terpisah, Kepala Dinsos-P3AP2KB Kota Malang, Donny Sandito, membenarkan kemungkinan kedatangan Sahara untuk konsultasi.

“Kuasa Hukumnya ini mungkin mengajak untuk sharing dulu ke UPT PPA. Mungkin layanan yang diminta pendampingan psikologi,” kata Donny.

​Untuk di ketahui, ini adalah laporan kedua Sahara terhadap Yai Mim.

Laporan pertama terkait dugaan pencemaran nama baik dan fitnah, sementara Yai Mim sendiri telah melaporkan Sahara atas dugaan pencemaran nama baik, persekusi, dan penistaan agama. (adv)

Advertisement

Terpopuler