Serba Serbi
5 Jenis Kopi Terkenal di Dunia

KABARMALANG.COM – Ada banyak jenis kopi yang berbeda di seluruh dunia, dan setiap jenis memiliki karakteristik dan cita rasa yang unik.
Berikut adalah lima jenis kopi paling terkenal:
1. Arabika (Coffea Arabica)
Kopi Arabika berasal dari wilayah pegunungan di Ethiopia.
Arabika tumbuh dengan baik di daerah dengan iklim sejuk dan tanah yang subur, biasanya pada ketinggian 600 hingga 2.000 meter di atas permukaan laut.
Arabika lebih rentan terhadap penyakit dan perubahan iklim dibandingkan Robusta, sehingga memerlukan perhatian lebih dalam proses penanamannya.
Ciri-Ciri Arabika
- Aroma: Kopi Arabika dikenal dengan aroma yang kaya dan kompleks. Aromanya bisa mencakup buah-buahan, bunga, kacang, dan coklat.
- Rasa: Rasa Arabika cenderung lebih lembut dan manis dengan sedikit keasaman. Biasanya memiliki body yang lebih ringan dibandingkan Robusta.
- Kandungan Kafein: Arabika memiliki kandungan kafein yang lebih rendah dibandingkan Robusta, sekitar 1-1.5% kafein.
- Bentuk Biji: Biji Arabika memiliki bentuk yang lebih oval dan agak memanjang, serta terdapat lekukan berbentuk “S” di bagian tengah biji.
Varietas Populer
- Typica: Salah satu varietas Arabika tertua dan dikenal dengan rasa yang lembut dan kompleks.
- Bourbon: Varietas ini memiliki rasa yang lebih kaya dan sering ditemukan di Amerika Latin dan Afrika Timur.
- Geisha (Gesha): Varietas ini terkenal karena rasa dan aromanya yang luar biasa, sering digambarkan sebagai floral dan fruity.
Kopi Arabika adalah salah satu jenis kopi yang paling terkenal dan banyak diminati di seluruh dunia.
Kopi ini sering menjadi pilihan utama bagi para penikmat kopi karena kompleksitas rasa dan aroma yang dimilikinya.
2. Robusta (Coffea Canephora)
Kopi Robusta berasal dari Afrika Barat, khususnya di wilayah Kongo.
Robusta tumbuh dengan baik di daerah yang lebih rendah dan panas, biasanya di ketinggian 200 hingga 800 meter di atas permukaan laut.
Kopi ini lebih mudah ditanam dan memiliki hasil panen yang lebih tinggi dibandingkan dengan Arabika.
Ciri-Ciri Robusta
- Aroma: Robusta memiliki aroma yang lebih kuat dan lebih pekat dibandingkan dengan Arabika. Aroma khasnya sering kali mengandung catatan earthy dan nutty.
- Rasa: Rasa Robusta cenderung lebih pahit dan keras dengan body yang lebih penuh. Kopi ini juga memiliki keasaman yang lebih rendah dibandingkan Arabika.
- Kandungan Kafein: Robusta memiliki kandungan kafein yang lebih tinggi dibandingkan Arabika, sekitar 2-2.7% kafein. Ini membuat Robusta lebih tahan terhadap hama dan penyakit.
- Bentuk Biji: Biji Robusta biasanya lebih bulat dan lebih kecil dibandingkan biji Arabika, serta memiliki lekukan yang lebih lurus di bagian tengah biji.
Penggunaan
- Espresso Blends: Karena rasa pahitnya yang kuat, Robusta sering digunakan dalam campuran espresso untuk memberikan crema yang lebih tebal dan body yang lebih penuh.
- Instant Coffee: Robusta juga banyak digunakan dalam produksi kopi instan karena harganya yang lebih murah dan kandungan kafeinnya yang lebih tinggi.
Kopi Robusta adalah jenis kopi yang cukup populer dan banyak digunakan sebagai campuran dalam berbagai produk kopi.
Jenis kopi ini adalah pilihan yang tepat untuk mereka yang menyukai rasa kopi yang lebih kuat dan pahit.
3. Liberika (Coffea Liberica)
Kopi Liberika berasal dari Liberia di Afrika Barat.
Liberika tumbuh dengan baik di daerah yang lebih rendah dan panas, serta lebih tahan terhadap penyakit dibandingkan Arabika.
Kopi ini juga bisa tumbuh hingga tinggi pohon 9 meter, yang membuat pemanenannya lebih menantang.
Ciri-Ciri Liberika
- Aroma: Liberika memiliki aroma yang sangat khas dan sering kali digambarkan sebagai smoky atau woody dengan catatan buah yang kuat.
- Rasa: Rasa kopi Liberika sangat kompleks dan bervariasi dari fruity hingga floral, dengan body yang kuat dan aftertaste yang unik.
- Bentuk Biji: Biji kopi Liberika lebih besar dan lebih tidak beraturan dibandingkan dengan biji Arabika dan Robusta. Biji ini juga cenderung lebih keras.
Penggunaan
- Kopi Campuran: Karena rasanya yang kuat, kopi Liberika sering digunakan sebagai campuran untuk menambah kompleksitas rasa dalam berbagai produk kopi.
- Kopi Specialty: Di beberapa negara, Liberika mulai dikenal sebagai kopi specialty dengan berbagai metode penyajian untuk mengeksplorasi profil rasanya yang unik.
Kopi Liberika adalah jenis kopi yang mungkin tidak sepopuler Arabika dan Robusta, tetapi memiliki karakteristik unik yang membuatnya menarik.
Kopi Liberika adalah pilihan yang menarik bagi mereka yang ingin mencoba sesuatu yang berbeda dari kopi yang biasanya mereka minum.
4. Excelsa (Coffea excelsa)
Kopi Excelsa pertama kali ditemukan di Afrika Tengah. Excelsa tumbuh dengan baik di daerah tropis dengan ketinggian menengah.
Pohon kopi Excelsa dapat tumbuh hingga tinggi dan lebih tahan terhadap perubahan iklim dan penyakit dibandingkan dengan beberapa jenis kopi lainnya.
Ciri-Ciri Excelsa
- Aroma: Kopi Excelsa memiliki aroma yang tajam dan kompleks, dengan catatan fruity dan floral yang kuat. Aromanya bisa sangat memikat dan berbeda dari jenis kopi lainnya.
- Rasa: Rasa Excelsa sering digambarkan sebagai tart dan fruity, dengan aftertaste yang panjang dan complex. Kopi ini memiliki body yang cukup kuat dan rasa yang sangat beragam.
- Bentuk Biji: Biji kopi Excelsa mirip dengan Liberika, yaitu lebih besar dan tidak beraturan, namun sedikit lebih kecil dibandingkan dengan biji Liberika.
Penggunaan
- Blends: Karena rasanya yang unik dan kompleks, Excelsa sering digunakan dalam campuran kopi untuk menambahkan dimensi baru dan kedalaman rasa.
- Specialty Coffee: Di beberapa daerah, Excelsa mulai mendapatkan perhatian sebagai kopi specialty dengan metode penyajian yang berfokus pada eksplorasi profil rasanya yang unik.
Kopi Excelsa, yang sering dianggap sebagai sub-varietas dari Liberika, adalah jenis kopi yang memiliki karakteristik yang sangat menarik dan unik.
5. Geisha (Gesha)
Kopi Geisha pertama kali ditemukan di wilayah hutan Gesha di Ethiopia. Namun, varietas ini mendapatkan popularitasnya setelah ditanam di Panama pada tahun 1960-an.
Geisha tumbuh baik di ketinggian yang lebih tinggi dengan iklim yang sejuk. Tumbuhan ini lebih rentan terhadap penyakit, tetapi hasil kopinya sangat dihargai karena kualitas dan rasanya yang luar biasa.
Ciri-Ciri Geisha
- Aroma: Kopi Geisha dikenal dengan aroma yang sangat kompleks dan khas. Aromanya sering kali mencakup catatan floral (seperti melati), fruity (seperti buah tropis dan buah beri), dan juga hint teh.
- Rasa: Rasa kopi Geisha sangat kompleks dan halus, dengan keasaman yang cerah dan body yang ringan hingga sedang. Kopi ini sering kali memiliki profil rasa yang sangat bersih dan transparan.
- Kandungan Kafein: Sebagai varietas Arabika, kandungan kafein Geisha mirip dengan kopi Arabika lainnya, yaitu sekitar 1-1.5%.
- Bentuk Biji: Biji kopi Geisha biasanya lebih panjang dan lebih ramping dibandingkan biji Arabika lainnya.
Penggunaan
- Specialty Coffee: Kopi Geisha sering dianggap sebagai kopi specialty tertinggi karena profil rasanya yang kompleks dan langka. Harganya sering kali lebih mahal dibandingkan jenis kopi lainnya karena penanaman dan proses pemrosesannya yang lebih sulit.
- Kompetisi Barista: Kopi ini sering digunakan dalam kompetisi barista untuk menunjukkan kemampuan teknis dan artistik dalam menyeduh kopi.
Kopi Geisha adalah salah satu varietas kopi Arabika yang paling dikenal dan sering dianggap sebagai standar emas dalam dunia kopi specialty. (*)
Hukrim1 minggu yang laluKakak Kandung di Malang Paksa Adik Konsumsi Sabu
Hukrim1 minggu yang laluUngkap 10 Kasus, Polres Malang Sita Sabu hingga Ganja Senilai Rp322 Juta
Hukrim1 minggu yang laluSuami Siri di Malang Bunuh dan Bakar Istri Lalu Dikubur di Ladang Tebu
Peristiwa1 minggu yang laluKontroversi Proyek Drainase di LA Sucipto Blimbing Malang, Warga Sebut Mangkrak
Peristiwa2 minggu yang laluPKS Kota Malang Gelar Muscab VI, Kukuhkan Pengurus Baru Periode 2025–2030
Hukrim1 minggu yang laluPolisi Gagalkan Upaya Pembobolan ATM Indomaret di Singosari Malang
Peristiwa1 minggu yang laluProyek Drainase LA Sucipto Dikritik Warga, DPUPR-PKP: Hanya 20 Meter dan Bukan Mangkrak
Olahraga3 minggu yang laluPorma FC U-14 Kunci Posisi Runner Up di Malang Junior League 2025





































