Connect with us

Serba Serbi

Pelatihan Tata Rias Digelar Dinsos-P3AP2KB Kota Malang

Diterbitkan

,

Pelatihan tata rias di gelar Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3AP2KB) Kota Malang (foto istimewa)

KABARMALANG.COM – Pelatihan tata rias di gelar Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3AP2KB) Kota Malang.

Pelatihan tata rias tersebut di gelar 11 hari dengan di ikuti 1.141 perempuan di Kota Malang.

“Ini merupakan salah satu kegiatan pelatihan di bidang pemberdayaan perempuan yang digelar di tahun 2023,” ujar Kepala Dinsos-P3AP2KB Kota Malang Donny Sandito.

Pelatihan tata rias ini bertujuan untuk memberikan keterampilan kepada para perempuan di Kota Malang serta memperkuat peran seorang perempuan di lingkungan keluarga.

“Salah satunya keterampilan ibu-ibu untuk tata rias. Semisal peserta pelatihan bisa meneruskan passionnya di tata rias, kan bisa menambah pendapatan keluarga,” ucap Donny.

Pihaknya menyebutkan, bahwa pelatihan tata rias bagi 1.141 perempuan dari 57 kelurahan di Kota Malang di gelar selama 11 hari di bulan September 2023 di Hotel Atria Malang.

“Sebanyak 1.141 peserta itu kami buat 11 kali pertemuan, 100 orang setiap hari dengan lima instruktur,” terangnya.

Menurut Donny, jika dalam satu hari peserta yang mengikuti kegiatan pelatihan tata rias sebanyak 150 orang dengan lima instruktur, maka di khawatirkan materi-materi yang di sampaikan tidak dapat di terima secara maksimal oleh peserta.

“Karena kalau satu hari harus 150 terlalu banyak, sedangkan instrukturnya lima orang, nanti nggak maksimal hasilnya,” jelas Donny.

Untuk penjaringan pesertanya sendiri, pihaknya bekerja sama dengan perwakilan dari pihak kelurahan. Satu kelurahan di wakilkan oleh beberapa warga yang belum pernah mengikuti pelatihan di bidang pemberdayaan perempuan Dinsos-P3AP2KB Kota Malang.

“Kemarin kami bekerja sama dengan pihak kelurahan, saya pesan kalau yang sudah ikut pelatihan, jangan di ikutkan lagi,” katanya.

“Supaya mereka bisa merasakan kegiatan-kegiatan yang di laksanakan Pemkot Malang, biar merata,” sambung Donny.

Kegiatan pelatihan ini di mulai pembuatan hantaran dan hand bucket yang di ikuti oleh 382 peserta. Kemudian pelatihan pembuatan batik sibori dengan metode batik celup atau eco print yang di ikuti oleh 100 peserta.

Kemudian pelatihan pembuatan cookies atau kue karakter yang di ikuti 305 peserta. Selanjutnya, pelatihan industri rumahan yang di ikuti 120 peserta dan di lanjut dengan pelatihan tata rias yang di ikuti 1.141 peserta.

“Nanti ada pelatihan menjahit, kemudian ada pelatihan pembuatan kue. Jadi intinya kita menjaring aspirasi dari masyarakat, khususnya perempuan dalam rangka penguatan pendapatan keluarga,” kata Donny. (*/fir)

 

Advertisement Gempur Rokok Ilegal Bea Cukai Malang
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

// width=
Marketing Kabarmalang.Com
Aktifkan Notifikasi OK Tidak Terimakasih