Rantang Kasih, Rutin Disalurkan Dinsos-P3AP2KB di Kota Malang

 

KABARMALANG.COM – Program Rantang Kasih secara rutin di salurkan kepada 114 lansia bukan pekerja oleh Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3AP2KB) Kota Malang.

Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Sosial-P3AP2KB memberikan bantuan kepada lansia produktif maupun non produktif, demikian menurut Donny Sandito, Kepala Dinas Sosial-P3AP2KB Kota Malang.

Menurut Donny pada Selasa, 18 Juli 2023, “lansia produktif di bantu oleh BPNTD (Bantuan Pangan Non Tunai Daerah), sedangkan lansia non produktif yang tidak mampu memasak di berikan Rantang Kasih”.

Menurut pihaknya, akan di tetapkan jumlah peserta Program Rantang Kasih di Kota Malang dari tahun 2022 hingga 2023. Program Rantang Kasih memberikan manfaat khususnya kepada 114 lansia.

“114 lansia terus menerima Rantang Kasih di Kota Malang. Itu tidak akan berubah dari 2022 hingga 2023. Tidak akan ada perubahan karena daya tampung daerah masih sama dan masih bisa mencukupi,” kata Donny.

Ke-57 kelurahan di Kota Malang tersebut terbagi rata di antara 114 warga lansia non produktif penerima Program Rantang Kasih.

Pihaknya mengklaim, dari jumlah yang merata tersebut, di beberapa daerah lebih banyak terdapat lansia yang tidak bekerja.

“Lansia tidak bekerja lebih dominan di Desa Tanjungrejo, Kecamatan Sukun,” kata Donny.

Selain itu, menu Program Rantang Kasih sudah termasuk nasi, serta lauk pauk tambahan seperti buah atau puding, tahu, tempe, telur, ayam, sayuran, dan air mineral.

Menu Program Rantang Kasih yang beragam biasanya di bagikan dua kali sehari.

Program Rantang Kasih menyediakan makanan siap saji bagi lansia yang tidak bekerja. karena perlu di masak terlebih dahulu sebelum di berikan BPNTD.

Setelah itu, Program Rantang Kasih menerapkan kebijakan makanan cepat saji.

Terakhir, Donny berharap dengan memberikan bantuan melalui Program Rantang Kasih kepada 114 lansia di Kota Malang yang tidak bekerja, dapat tercukupi nutrisi yang tepat bagi ratusan lansia tersebut.

“Tentunya Pemkot Malang berharap lansia yang sudah tidak bekerja bisa mendapat penanganan gizi,” kata Donny. (*)