Kuliner
Kendedes Selecta Fruit Sajikan Produk Unggulan Dan Ramah Lingkungan
KABARMALANG.COM – Memasuki hari ke 5 lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah, pemilik usaha rumahan keripik aneka buah ‘Kendedes Selecta Fruit’, Jalan Gajah Mada, Gang III, Desa Tulungrejo, Selecta, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu kebanjiran rezeki.
Pasalnya, banyak wisatawan domestik maupun mancanegara yang datang baik bersama keluarga, teman maupun relasi bisnis untuk membeli beraneka macam keripik buah, guna oleh-oleh di Kendedes Selecta Fruit tersebut.
H. Khamim Tohari, S.Sos Owner usaha keripik buah rumahan itu menyampaikan bahwa, dengan banyaknya wisatawan yang datang hingga berjubel-jubel, otomatis omset penjualan aneka ragam keripik buah juga ikut meningkat.
“Untuk apel yang kami gunakan berjenis mana lagi, dengan dominan rasa manis karena jenis apel lain masih ada rasam asamnya. Apel mana lagi memiliki kulit buah hijau kekuningan, meski sudah matang warnanya tetap seperti itu,” tutur Abah Khamim sapaan akrabnya pada awak media, Selasa (25/4/2023).
“Untuk membuat keripik apel langkah pertama kita kupas kulitnya, kemudian kita serut menjadi ukuran tipis-tipis. Setelah itu kita cuci dan tiriskan, agar kadar airnya berkurang,” sambungnya.
Ia menambahkan, untuk tahap berikutnya adalah proses Freezing atau pembekuan. Tujuannya agar kadar air menjadi kering dan tekstur buah apel mengeras dan padat, serta apel tersebut menjadi renyah juga empuk saat sudah menjadi keripik.
Saat masuk kedalam mesin Vacuum yang kedap udara, buah apel agak sedikit lembek dan keras, akan tetapi setelah kering akan menjadi kering dan Crispy.
“Setelah kandungan air pada buah terserap sempurna buah tidak rusak, dan nilai gizi pada buah tidak berkurang masih tetap tidak berubah. Setelah keripik apel sudah jadi, selanjutnya kita sortir dulu agar keripik yang sampai ketangan para konsumen adalah kualitas yang terbaik, dan pastinya produk unggulan,” imbuhnya.
Sementara itu, ditempat dan waktu yang sama Adit Kemal salah satu artis asal Jakarta yang sedang mencicipi keripik apel, keripik pisang dan keripik nangka mengatakan bahwa, usaha rumahan keripik buah ini ternyata sangat ramah lingkungan.
Keripik yang dibawah standar atau yang agak hancur, tidak serta merta dibuang. Akan tetapi diberikan pada hewan ternak, seperti sapi dan kambing.
“Keripik buah nangkanya masih tetap berwarna kuning dan memiliki tekstur yang lebih halus, warna ini dihasilkan dari warna asil nangka itu sendiri tanpa pewarna buatan,” ujarnya.
“Saya sudah mencicipi 3 jenis keripik buah ini, dan rekomended sekali serta layak banget saya bawa ke Jakarta buat oleh-oleh. Keripiknya bisa tahan berminggu-minggu, meskipun makan receh, menu receh tapi rasa tak recehan,” pungkas Adit. (rat/fir)
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Server Ujian Down, Mahasiswa UT Sambat
-
Edukasi2 tahun yang lalu
Server Ujian UT Disoroti DPR RI
-
Ekbis4 tahun yang lalu
Pancasila Sebagai Landasan Dasar Negara
-
Hukrim3 tahun yang lalu
Merampok dan Memperkosa, Pria Donomulyo Didor
-
Ekbis4 tahun yang lalu
Sumber Gentong Buat Ngadem, WSG Pilihan Kuliner
-
Peristiwa3 tahun yang lalu
Kereta Tanpa Lokomotif Jalan Sendiri Dari Stasiun Malang Kota Baru
-
Edukasi2 tahun yang lalu
Penundaan Ujian UT, Ini Kata Warek 3
-
Edukasi2 tahun yang lalu
Komisi X Minta UT Perbaiki Kualitas Server