Ekbis
Gubenur Khofifah Bersama Shopee Kembangkan Ekonomi Jawa Timur Lewat Santripreneur
KABARMALANG.COM – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyambut baik komitmen Shopee Barokah dalam turut mengembangkan daya saing para Santri di Jawa Timur, juga perkembangan ekonomi daerah berbasis pesantren.
“Kita ingin ekosistem pesantren dan ekonomi pesantren ini akan jadi satu kekuatan kemandirian pesantrennya, kemandirian santrinya, dan kemandirian alumni pesantrennya,” ujarnya, Jumat (24/3/2023).
“Kalau ini sudah kita bangun dengan managerial skill yang sudah didukung oleh Shopee, maka proses digitalisasi dari sistem ekonomi berbasis pesantren akan ketemu ekosistemnya ketika Shopee Barokah juga melakukan kompetisi bisnis digital sociopreneur, santripreneur, dan pesantrenpreneur,” jelas Khofifah.
Kompetisi tersebut merupakan rangkaian dari program pelatihan bisnis digital bagi 1.000 santri di sejumlah daerah, yang diharapkan dapat menciptakan santri yang mandiri bersama ekonomi digital.
Program ini juga sejalan dengan misi Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dalam mengembangkan perekonomian daerah berbasis pesantren, sekaligus menuju Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah dunia dalam ekosistem bisnis digital.
Para pemenang terpilih berasal dari beberapa Pondok Pesantren di berbagai kota di Jawa Timur dan dihadiahi modal usaha, serta paket Umrah oleh Shopee Barokah. Pemenang berasal dari berbagai kota di Jawa Timur termasuk Lamongan, Nganjuk, Jombang, dan Tuban.
Direktur Shopee Barokah, Bukhori Muslim mengapresiasi antusiasme para Santri di Jawa Timur yang mengikuti pelatihan dan kompetisi yang diadakan oleh Shopee Barokah.
“Shopee Barokah hadir untuk membantu para Santri naik kelas bersama platform digital kami agar mereka dapat mandiri dan terus membawa dampak positif bagi lingkungan sekitar mereka,” ucapnya.
Pelatihan dan kompetisi ini juga sejalan dengan program Pemerintah Provinsi Jawa timur dalam mengembangkan ekonomi berbasis pesantren.
“Kami mengucapkan terima kasih untuk Pemerintah Provinsi Jawa Timur atas sinergi dan kepercayaannya hingga Shopee Barokah bisa turut berkontribusi dalam perkembangan ekonomi syariah di Provinsi Jawa Timur,” jelas Bukhori.
Shopee Barokah mengumumkan 5 produk terbaik karya Santri dari Jawa Timur yang mendapatkan modal usaha dan paket Umrah. Dari hampir 300 toko milik Santri yang mengikuti kompetisi ini, Shopee Barokah menyeleksi peserta dengan memerhatikan beberapa aspek.
Di antaranya, performa penjualan toko di Shopee selama 3 bulan terakhir, pengembangan produk inovatif, manajemen toko dan produk yang sesuai dengan kaidah Islam, serta pengembangan bisnis dan strategi marketing.
Berikut apresiasi yang dihadiahkan kepada 5 pemenang asal Jawa Timur dari Lamongan, Nganjuk, Jombang, dan Tuban:
Juara 1: Toko santri ahwarumi_fashion asal Pondok Pesantren Sunan Drajat, Lamongan, yang menjual aneka fashion muslim wanita dan pria, yang mendapat yang mendapat hadiah Umrah serta modal usaha sebesar Rp15 juta.
Juara 2: Toko santri ZOSE asal Pondok Modern Sumber Daya At-Taqwa, Kabupaten Nganjuk, menjual produk minuman herbal untuk kesehatan dalam kemasan, mendapatkan hadiah modal usaha sebesar Rp15 juta.
Juara 3: Toko santri Faqih_1995 asal Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, menjual shampo dari kandungan alami ekstrak lidah buaya, mendapatkan modal usaha Rp10 juta.
Finalis 1 dan 2: Toko santri Samudra Sunan Drajat dari Pondok Pesantren Sunan Drajat, Lamongan yang menjual produk andalan berupa garam beryodium alami dan toko santri Pondok Induk Langitan asal Pondok Pesantren Langitan Tuban, yang menjual buku-buku Islami yang masing-masing mendapatkan modal usaha sebesar Rp5 juta.
Para santri telah memiliki usaha yang selama ini dijual di lingkungan pesantren secara offline dan kini dapat dikembangkan dengan lebih optimal melalui penerapan literasi digital yang didapatkan dari pelatihan Santripreneur “Dari Pesantren untuk Pesantren” oleh Shopee Barokah.
Sementara Yesi Nurul Hotimah, Santri pemilik toko ZOSE asal Pondok Modern Sumber Daya At-Taqwa, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur merupakan pemenang kedua Santripreneur Shopee Barokah yang membuat ramuan herbal untuk kesehatan.
Produk bernama Akatte ini diracik dengan pola budidaya sehat dan organik dari hasil perkebunan di pesantrennya yang diolah secara higienis.
“Berawal dari keinginan untuk menyembuhkan teman-teman Santri yang sedang sakit di Ponpes, dari situ, kami mulai meracik ramuan menjaga imun tubuh para santri,” katanya.
“Setelah melihat banyaknya dampak positif dan antusiasme dari para Santri yang mengonsumsi, saya memberanikan diri untuk menjualnya secara komersial,” jelasnya.
Ia mulai menjual ke alumni santri dan di lingkungan pesantren, dan mulai merambah ke penjualan online setelah mengemban ilmu bisnis digital dari Shopee Barokah.
“Masya Allah, setelah mengikuti materi yang diberikan, penjualan di Shopee sangat meningkat hampir 50% per hari hingga sampai membawa kami menjadi salah satu pemenang kompetisi. Senang dan bersyukur sekali,” jelas Yeni.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, melihat produk Santri di acara
Pengumuman Kompetisi Bisnis Digital Santripreneur “Dari Pesantren untuk Pesantren” Jawa Timur
-
Edukasi2 tahun yang lalu
Server Ujian Down, Mahasiswa UT Sambat
-
Edukasi2 tahun yang lalu
Server Ujian UT Disoroti DPR RI
-
Ekbis4 tahun yang lalu
Pancasila Sebagai Landasan Dasar Negara
-
Hukrim3 tahun yang lalu
Merampok dan Memperkosa, Pria Donomulyo Didor
-
Ekbis4 tahun yang lalu
Sumber Gentong Buat Ngadem, WSG Pilihan Kuliner
-
Peristiwa3 tahun yang lalu
Kereta Tanpa Lokomotif Jalan Sendiri Dari Stasiun Malang Kota Baru
-
Edukasi2 tahun yang lalu
Penundaan Ujian UT, Ini Kata Warek 3
-
Edukasi2 tahun yang lalu
Komisi X Minta UT Perbaiki Kualitas Server