Pemerintahan
Wujudkan Ekraf Smart, Wali Kota Sutiaji: Evaluasi dan Perkuat Kolaborasi
KABARMALANG.COM – Wali Kota Malang Sutiaji menghadiri kegiatan Rembuk Ekonomi Kreatif Tahun 2022 di Hotel Ijen Suite Malang, Rabu (27/7/2022).
Wali Kota Sutiaji memberikan arahan agar seluruh komunitas kreatif yang ada di Kota Malang dapat lebih menguatkan kolaborasi antar pemangku kepentingan.
“Rembuk ekonomi kreatif kali ini di harapkan menjadi awal yang tepat guna membangun kolaborasi dan sinergi antara pemerintah, pengusaha/pelaku bisnis, komunitas dan/atau masyarakat, media massa dan lembaga keuangan,” ujarnya.
Sebagai bagian dari proses komunikasi untuk pembangunan hexahelix yang selama ini di jalankan oleh Pemerintah Kota Malang.
“Tentu hal ini di lakukan dalam rangka menciptakan kesejahteraan rakyat di bidang ekonomi kreatif khusus-nya di wilayah Kota Malang,” tutur Sutiaji.
Melalui kegiatan ini pula, lanjut Sutiaji, di harapkan menjadi lokomotif bersama dalam memberikan saran atau solusi untuk membangkitkan dan memulihkan ekonomi kreatif bagi para pelaku ekraf yang terdampak pandemi Covid-19.
“Kristalisasi pikiran dari masing-masing stakeholder sangat di butuhkan guna dapat di jadikan bahan penyusunan Peta Jalan atau Roadmap Ekonomi Kreatif yang akan datang, termasuk juga pemanfaatan MCC,” tandasnya.
Pesan penting yang di sampaikan Sutiaji pada kesempatan di maksud adalah pemantapan Roadmap Ekraf 2023 – 2028 melalui beberapa poin yaitu melakukan evaluasi secara menyeluruh.
Di mana pengukurannya berbasis data dan melibatkan perwakilan seluruh komponen ekraf, memperkuat kolaborasi dan komunikasi dalam satu visi serta memperkuat peran ekraf sebagai lokomotif pengungkit UMKM dan ekonomi kerakyatan.
Serta melahirkan roadmap yang Smart (Specific, Measurable, Achievable, Relevant dan Timebound).
Sementara itu, Kepala Bappeda Kota Malang, Dwi Rahayu dalam laporannya mengatakan bahwa kegiatan tersebut di gelar dengan maksud sebagai sarana komunikasi antara 6 (enam) sektor yang mempunyai peran dalam pengembangan ekonomi kreatif di Kota Malang.
“Tujuannya tentu untuk mengiventarisir permasalahan yang di hadapi pada sub sektor ekonomi kreatif sekaligus merumuskan program, kegiatan dan upaya lain dalam rangka pengembangan Ekonomi Kreatif di Kota Malang,” pungkas Dwi Rahayu. (tik/fir)
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Server Ujian Down, Mahasiswa UT Sambat
-
Edukasi2 tahun yang lalu
Server Ujian UT Disoroti DPR RI
-
Ekbis4 tahun yang lalu
Pancasila Sebagai Landasan Dasar Negara
-
Hukrim3 tahun yang lalu
Merampok dan Memperkosa, Pria Donomulyo Didor
-
Ekbis4 tahun yang lalu
Sumber Gentong Buat Ngadem, WSG Pilihan Kuliner
-
Peristiwa3 tahun yang lalu
Kereta Tanpa Lokomotif Jalan Sendiri Dari Stasiun Malang Kota Baru
-
Edukasi2 tahun yang lalu
Penundaan Ujian UT, Ini Kata Warek 3
-
Edukasi2 tahun yang lalu
Komisi X Minta UT Perbaiki Kualitas Server