Pemerintahan
PT KAI Buka Layanan Lost And Found
KABARMALANG.COM – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya, menambah kenyamanan pelanggan dengan layanan Lost and Found.
Layanan berupaya memberikan kemudahan pada pelanggan yang kehilangan barang ataupun tertinggal saat dalam perjalanan dengan kereta api atau di lingkungan stasiun.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif mengabarkan, para pelanggan yang merasa kehilangan barang di lingkungan stasiun bisa melapor.
Asalkan lokasi kehilangan itu adalah saat di dalam kereta api maupun di sekitar lingkungan stasiun.
Pelanggan dapat melapor kepada kondektur yang sedang berdinas di dalam KA.
Bisa juga lapor kepada petugas pengamanan Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) yang sedang berdinas di stasiun.
Serta, dapat melalui Contact Center KAI 121.
Setelah menerima laporan dari pelanggan, selanjutnya petugas KAI akan melakukan pencarian barang tersebut.
Apabila barang tersebut dapat ketemu saat itu juga, akan langsung kami serahkan kembali kepada pelapor. Dan jika barang belum bisa ketemu, akan kami konfirmasi melalui telepon kepada pelapor,” katanya.
Namun, apabila barang pelanggan telah ketemu oleh KAI, pelanggan dapat mengambil barang tersebut di Pos Pengamanan wilayah Daop 8.
Ada tiga lokasi pos pengamanan di Daop 8. Yaitu Stasiun Surabaya Pasarturi, Stasiun Surabaya Gubeng, dan Stasiun Malang.
Kabar Lainnya : Korban Longsor Ketemu, Kapolresta Tutup Posko Bencana Sulfat.
“Pelanggan wajib menunjukkan kartu identitas untuk dilakukan verifikasi kebenaran dan validitas kepemilikan barang,” terangnya.
Dalam hal penemuan barang di dalam KA ataupun di lingkungan stasiun, KAI akan langsung memberikan pengumuman atas penemuan barang tersebut melalui pengeras suara.
Namun apabila setelah pengumuman, tidak ada pihak yang mengambil barang, maka barang akan tersimpan di Pos Pengamanan stasiun sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Barang yang ketemu nantinya akan diberi label barang temuan.
Serta akan ada verifikasi dan input data ke dalam Database Lost and Found KAI.
Hal ini bertujuan untuk mempermudah dalam melacak barang hilang sesuai dengan ciri maupun spesifikasi barang.
“Database ini dapat diakses oleh seluruh wilayah kerja KAI. Sehingga pelapor yang merasa kehilangan barang dapat melaporkan barang tersebut di seluruh stasiun,” tambahnya.
Namun demikian, Luqman Arif mengimbau kepada para pelanggan KA untuk selalu memperhatikan barang bawaan ketika melakukan perjalanan.
Baik di lingkungan Stasiun maupun selama berada di dalam KA, meskipun KAI telah menyediakan layanan Lost and Found.(carep-04/yds)
-
Edukasi2 tahun yang lalu
Server Ujian Down, Mahasiswa UT Sambat
-
Edukasi2 tahun yang lalu
Server Ujian UT Disoroti DPR RI
-
Ekbis3 tahun yang lalu
Pancasila Sebagai Landasan Dasar Negara
-
Hukrim2 tahun yang lalu
Merampok dan Memperkosa, Pria Donomulyo Didor
-
Ekbis4 tahun yang lalu
Sumber Gentong Buat Ngadem, WSG Pilihan Kuliner
-
Peristiwa2 tahun yang lalu
Kereta Tanpa Lokomotif Jalan Sendiri Dari Stasiun Malang Kota Baru
-
Edukasi2 tahun yang lalu
Penundaan Ujian UT, Ini Kata Warek 3
-
Edukasi2 tahun yang lalu
Komisi X Minta UT Perbaiki Kualitas Server