Connect with us

Pemerintahan

Fokus Kembangkan Smart City, Kota Malang Borong Penghargaan

Diterbitkan

,

Fokus Kembangkan Smart City, Kota Malang Borong Penghargaan
Kepala Dinas Kominfo Kota Malang Nur Widianto mewakili Wali Kota menerima penghargaan Top Digital Implementation. (foto : ist)

 

KABARMALANG.COM – Menjelang penutupan tahun 2021, Kota Malang kembali memborong penghargaan dari Majalah IT Work di Jakarta, Selasa (21/12).

Kota Malang berhasil meraih dua penghargaan. Yakni Top DIGITAL Implementation 2021 #Level Stars 4 untuk Pemerintah Kota Malang. Serta, TOP Leader on Digital Implementation 2021 untuk Wali Kota Malang Sutiaji.

Wali Kota Sutiaji mengabarkan, penghargaan ini sebagai bukti bahwa Pemkot Malang selalu bekerja keras, cerdas, dan ikhlas untuk melayani masyarakat Kota Malang.

Hal ini juga berkaitan dengan semangat Pemkot Malang dalam menerapkan Malang Smart City.

“Berbagai kemudahan layanan publik berbasis teknologi serta digitalisasi kami hadirkan untuk meningkatkan pelayanan publik di Kota Malang,” ujar Sutiaji.

Sutiaji juga menyampaikan, Kota Malang telah menjadi salah satu kota yang mendapat pendampingan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo).

Kota Malang masuk program pencanangan smart city atau kota cerdas 2021 bersama 47 kabupaten/kota di Indonesia.

Dalam program tersebut ada enam indikator. Yaitu smart governance, smart branding, smart economy, smart living, smart environment, dan smart society.

“Maka selama 10 tahun ke depan atau hingga tahun 2031 berbagai inovasi terus kami intensifkan. Tujuannya untuk membantu dan menyelesaikan berbagai permasalahan perkotaan,” jelasnya.

Sehingga program smart city ini akan meningkatkan daya saing daerah dan meningkatkan kualitas berbagai layanan.

Konsep Malang Smart City, kata dia, bukan hanya membuat masyarakat menjadi cerdas, lingkungan cerdas, dan kehidupan cerdas dengan hadirnya teknologi.

Namun, pengembangan smart city di Kota Malang akan mampu memperbaharui segala hal tentang Kota Malang.

Misalnya, seperti ikon Kota Malang, potensi Kota Malang, dan berbagai hal yang membangun Kota Malang.

Menurut Sutiaji, tujuan program ini yaitu percepatan, ketepatan, dan transparansi. Kota Malang punya kekuatan yang hebat, seperti sumber daya manusia yang berkualitas.

“Sehingga bisa melahirkan berbagai startup sebagai pendorong ekonomi kreatif Kota Malang,” sambungnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang Muhammad Nur Widianto, senada.

Sebagai leading sector digitalisasi Kota Malang, Dinas Kominfo, pihaknya telah membuat berbagai aplikasi untuk memudahkan pelayanan.

“Ada yang sudah berjalan sejak 2016. Seperti SAMBAT Online yang memudahkan masyarakat untuk bertanya dan mengadukan persoalan pelayanan publik,” ucap Wiwid, sapaannya.

Terbaru, Dinas Kominfo telah menyediakan website khusus pendaftaran online https://vaksinasi.malangkota.go.id/.

Ini untuk masyarakat yang akan mengikuti vaksinasi Covid-19. Selain itu, ada ratusan titik Closed Circuit Television (CCTV) Kota Malang http://cctv.malangkota.go.id/.

Kemudian, layanan kedaruratan Ngalam 112, aplikasi Job Fair Active, aplikasi E-JKN CEKAT, aplikasi SURADI atau Surat Digital, dan lain sebagainya.

“Semua ini untuk memudahkan warga Kota Malang. Soal penghargaan yang kita ini adalah sebuah bonus dari kerja keras semua pihak,” ringkasnya.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada warga Kota Malang dan semua pihak yang telah membantu kemajuan kota kita tercinta,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Juri, Prof Dr Ing Ir Kalamullah Ramli, MEng mengatakan, penentuan pemenang telah melalui beberapa tahapan.

Pertama, seleksi awal terhadap 800-an calon peserta, serta serangkaian proses penjurian yang memakan waktu sekitar tiga bulan.

Ini untuk menilai keberhasilan dalam hal implementasi dan pemanfaatan teknologi digitalnya.

Ada beberapa kriteria untuk menentukan pemenang masuk di level Star/Level Bintang tersebut.

Pertama, apakah tata kelola teknologi informasi, seperti kebijakan, organisasi, penerapan sistem dan prosedur sudah baik dan telah berjalan secara konsisten, dengan perbaikan yang berkesinambungan.

“Kriteria kedua, apakah implementasi teknologi digitalnya sudah berhasil dan penggunaannya terpadu di semua divisi/unit kerja. Serta berdampak terhadap kinerja, daya saing, dan layanan pelanggan/masyarakat,” terangnya.

“Ketiga, apakah infrastruktur pendukung teknologi digital tersedia sesuai dengan kebutuhan saat ini. Juga, apakah dapat berkembang terus untuk kebutuhan di masa mendatang,” katanya.

Selain Pemerintah Kota Malang, beberapa instansi pemerintah juga berhasil meraih penghargaan tertinggi pada ajang “Top Digital Awards 2021” ini.

Di antaranya Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu) RI, Pemerintah Kota Tangerang, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Kemudian, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Provinsi Jawa Timur dan lainnya.(carep-04/yds)

Terpopuler

WeCreativez WhatsApp Support
Marketing Kabarmalang.Com