Connect with us

Edukasi

Mahasiswa UMM Pengabdian Di Panti Asuhan Ulil Abshar

Diterbitkan

,

PMM UMM di panti asuhan. (foto : ist)

 

KABARMALANG.COM – Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kelompok 24 gelombang 14 menyasar panti asuhan.

Kelompok ini melakukan pengabdian di Panti Asuhan Ulil Abshar di Jalan Margo Basuki, Jetis, Dau Kabupaten Malang. Kegiatan ini berada di bawah naungan Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM).

Kelompok ini berada dalam pengawasan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Bapak Wahyu Andhyka Kusuma, SKom, MKom.

Sementara, tim tersebut beranggotakan 5 orang. Yakni Ahmad Zainil Cahyadi sebagai koordinator kelompok, Nur Atira Paramitha, Anindita Nur Rahmasari Mamonto, Sandra Replika Gita Kinanti dan Vania Athaya Budianti sebagai anggota kelompok.

PMM UMM yakni kegiatan baik secara perorangan ataupun berkelompok. Tujuan PMM untuk memberikan manfaat kepada masyarakat.

Untuk mengatasi kejenuhan akibat pandemi covid-19 di lingkungan panti asuhan, para mahasiswa ini berinisiatif melakukan kegiatan Outbond bersama para santri Panti Asuhan Ulil Abshar.

Adapun mereka turut ikut dalam permainan yaitu game Rangking 1. Permainan Rangking 1 merupakan permainan yang bersifat edukasi.

Peserta mengasah ingatan dan ilmu pengetahuan dengan kemasan suasana yang santai.

Cara memainkan permainan ini sangat mudah. Game tersebut hanya membutuhkan moderator dan beberapa orang peserta.

Moderator akan membacakan soal yang ada. Sementara, peserta hanya tinggal menggangkat kertas yang berisikan tulisan YES atau NO.

Bagi peserta yang salah menjawab pertanyaan dari moderator, maka keluar dari barisan Di akhir, permainan akan menyisakan satu orang sebagai pemenang.

Seluruh santri Panti Asuhan Ulil Abshar ikut berpartisipasi dan sangat antusias dalam mengikuti permainan ini.

Tujuan permainan ini yaitu untuk mengasah ingatan dan pengetahuan, melatih sportifitas, melatih kejujuran dan melatih para peserta untuk percaya diri pada jawaban mereka.

“Semoga para santri semakin giat belajar dan semakin aktif dalam proses belajar mengajar,” kata Ahmad Zainil Cahyadi, Sabtu (9/10).

Karena selama pandemi covid-19 para santri banyak melakukan pembelajaran secara daring. Ini mengurangi minat belajar dan keaktifan dalam proses belajar mengajar.(fir/yds)

Terpopuler

// width=
Marketing Kabarmalang.Com
Aktifkan Notifikasi OK Tidak Terimakasih