Connect with us

Olahraga

Jersey Arema FC Bertema Kerajaan Kanjuruhan

Diterbitkan

,

Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana saat launching jersey. (foto : istimewa)

 

KABARMALANG.COM – Jersey Arema FC bertema Kerajaan Kanjuruhan. Kostum tersebut berwarna biru dongker untuk mengarungi musim kompetisi Liga 1 tahun ini.

Sedangkan untuk jersey away berwarna putih.

“Semoga tim termotivasi, bahwa Malang banyak melahirkan kstaria dan bekerja keras berjuang untuk kejayaan dan prestasi,” ujar Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana, Rabu (18/8).

Jersey bertema Kerajaan Kanjuruhan tersebut untuk memotivasi para pemain Singo Edan agar terus semangat berjuang layaknya ksatria.

Gilang berharap Aremania dan pecinta bola Indonesia bisa menyambut baik jersey baru tim berlogo singa ini.

Sementara Dwi Cahyono, Arkeolog Universitas Negeri Malang (UM) turut menyumbang ide dalam jersey tersebut.

Salah satu relief dalam corak jersey adalah Kinara Kinari yang berada di Candi Badut, Kota Malang.

Relief ini kata Dwi mengisahkan sepasang wujud yang menjaga mata air. Mata air bagi Arema FC adalah bentuk semangat yang harus terjaga.

“Jadi jersey ini adalah momen Arema kultural. Paling tidak dengan jersey ini Arema harus menjadi penjaga gawang untuk budaya Malang Raya,” terang Dwi.

Kabar Lainnya : Jersey Langka Michael Jordan Pameran di Malang Plaza.

“Prasasti tertua di Jatim ada di Malang. Kerajaan tertua di Jatim ada di Malang yakni kerajaan tertua dan Candi Badut,” katanya.

Dwi mengatakan, bahwa sejak abad ke 8 pusat peradaban di Jatim ada di Malang.

Kerajaan Kanjuruhan, Malang berdiri independen di tengah masa keemasan Kerajaan Mataram Kuno.

Lalu pada abad ke 10 Raja Mataram Kuno, Empu Sendok memindahkan kerajananya dari Jawa Tengah ke Kota Malang.

“Kerajaan Kanjuruhan adalah kerajaan independen dari Mataram kuno. Ini menjadi petunjuk kita bahwa kerajaan kanjuruhan ini cukup tua Malang jadi pusat kerajaan,” tambah Dwi.

“Sejak abad ke 10, Malang menjadi pusat kerajaan Mataram dengan rajanya Empu Sendok yang memindahkan ibukotanya dari Jawa Tengah ke Tamulang merujuk pada Prasasti Turiyan di Turen, Kabupaten Malang,” ujarnya.

Sementara itu, Manager Bisnis Arema FC Yusrinal Fitriandi mengatakan bahwa bahan dari jersey tersebut menggunakan dry fit kultus yang mampu menyerap keringat.

Kemudian sablon menggunakan bahan plastisol high density sehingga membuat timbul desain.

“Harganya Rp500 ribu sesuai dengan kualitas kita. Karena ini berbeda dengan jersey tim Liga 1 lainnya. Setelah launching target terdekat 2 ribu jersey. Tetapi targetnya 5 sampai 10 ribu saya kira itu realistis,” katanya.(fir/yds)

Terpopuler

// width=
Marketing Kabarmalang.Com
Aktifkan Notifikasi OK Tidak Terimakasih