Peristiwa
Eks Lokalisasi Girun Gondanglegi Malang Ambruk Tanpa Perlawanan
KABARMALANG.COM – Ratusan personel gabungan resmi menggusur eks lokalisasi Girun, Gondanglegi Kabupaten Malang, Sabtu (8/5) hari ini.
Personel gabungan terdiri dari Satpol PP, PT KAI, Kepolisian, dan sejumlah jajaran OPD Kabupaten Malang.
Kawasan eks lokalisasi Girun, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang pun ambruk tanpa perlawanan.
Tampak saat penggusuran, kondisi perumahan kompleks tersebut sudah sepi. Sehingga tidak ada perlawanan apapun dari warga penghuninya.
Kabar Lainnya : 7 PSK Lokasilisasi Girun dan 5 Hidung Belang Digerebek Petugas.
Begitupun barang-barang yang di dalam rumah-rumah tampak sudah kosong. Hanya ada beberapa bekas kasur kusam di atas ranjang.
Benda-benda itu masih ada di dalam beberapa kamar rumah eks lokalisasi Girun.
Personel gabungan juga menemukan beberapa alat kosmetik serta bekas kemasan alat kontrasepsi di area itu. Tidak terlihat ada pekerja seks komersial (PSK) di situ.
Camat Gondanglegi, Prasetiya Yunika membenarkan. Para PSK yang biasa berada di sana sudah pulang ke rumah masing-masing.
“Sebelumnya sudah resmi tutup tahun 2014 lalu. Tetapi, beberapa PSK di sini memang diam-diam masih sering beroperasi. Walaupun sebenarnya mereka warga luar Gondanglegi, setiap hari ke sini, lalu malamnya pulang,” ungkapnya, Sabtu (8/5).
Sehingga, Yunika mengatakan Pemerintah Gondanglegi tidak bertanggung jawab atas mereka untuk memberikan pembinaan maupun pelatihan.
“Karena kami (Pemerintah) sudah resmi melarang sejak 2014 lalu. Tetapi (PSK) masih nekat melakukan kerja di sini,” tuturnya.
Plt Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat, Suwadji membenarkan.
Dia menegaskan bahwa tidak ada tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Malang untuk memberi pembinaan kepada PSK yang sebelumnya ada di sana.
Sebab eks lokalisasi Girun sudah resmi tutup pada tahun 2014 lalu.
Kabar Lainnya : Rel Trem Bersejarah Aset PT KAI.
“Yang ada, seharusnya mereka kena tipiring (Tindak Pidana Ringan). Tetapi, syukurnya saat penggusuran, situasi kawasan ini sudah sepi,” ujarnya.
Selanjutnya, tanah yang berada di kawasan eks lokalisasi Girun tersebut merupakan milik PT KAI. Sehingga, semua pengelolaan ke depannya menjadi hak PT KAI.
“Yang pasti kita siap mendukung jika kawasan ini nantinya menjadi lahan inovasi yang lebih baik,” akhirnya.(im/yds)
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Server Ujian Down, Mahasiswa UT Sambat
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Server Ujian UT Disoroti DPR RI
-
Ekbis4 tahun yang lalu
Pancasila Sebagai Landasan Dasar Negara
-
Hukrim3 tahun yang lalu
Merampok dan Memperkosa, Pria Donomulyo Didor
-
Ekbis4 tahun yang lalu
Sumber Gentong Buat Ngadem, WSG Pilihan Kuliner
-
Peristiwa3 tahun yang lalu
Kereta Tanpa Lokomotif Jalan Sendiri Dari Stasiun Malang Kota Baru
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Penundaan Ujian UT, Ini Kata Warek 3
-
Serba Serbi3 tahun yang lalu
Pintu Tol Madyopuro Resmi Beroperasi