Peristiwa
Anak 7 Tahun Di Lawang Tertabrak dan Terlindas Mobil Terekam CCTV
KABARMALANG.COM – Media sosial Instagram, Senin (26/4) malam sempat heboh seorang anak perempuan kecil berusia 7 tahun yang tertabrak dan terlindas sebuah mobil.
Akun instagram @Ngalamlop mengunggah kejadian itu dengan menunjukan rekaman CCTV.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Pandowo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Senin (26/4) kemarin.
Salah satu saksi di lapangan, Faisol, 49, membenarkan. Korban tersebut adalah Bilqis Anindita Kanaya Junaedy, anak 7 tahun.
Menurutnya kala itu anak malang tersebut mengayuh sepeda dari sebuah gang di kawasan itu dari arah barat.
Namun, tanpa sepengetahuannya, ada mobil bewarna abu-abu melaju dari arah utara.
“Saya kan pas di dalam rumah, nah anak itu datang dari arah barat pakai sepeda terus mobil dari arah utara,” ujarnya,” Selasa (27/4).
“Mungkin mobil itu menghindari jalan rusak dia ngambil ke arah sini, jadi anak itu gak tau ada mobil. Dan akhirnya ketabrak,” ungkapnya.
Faisol juga menerangkan, pasca tertabrak itu kondisi Bilqis mengenaskan. Tulang punggungnya patah. Tak hanya itu, kepalanya pun bersimbah darah karena tertabrak dan terlindas.
“Karena panik saya langsung membawa anak itu ke mobil yang menabrak untuk menuju RSUD Lawang bersama tetangga saya,” tutur dia.
Wanita Lansia Tertabrak KA, Meninggal Mengenaskan.
Terpisah, ayah dari Bilqis, Dedik Junaedy, 41 mengaku tidak tahu kronologis kecelakaan anak tersebut.
Waktu kejadian, dia sedang tidur karena tidak merasa enak badan. Sementara, anak Bilqis sebenarnya dalam pantauan sang istri.
Namun, karena adik dari anak Bilqis mengantuk, akhirnya sang istri pun masuk rumah.
Lantas, hanya ada kakak Bilqis dan anak Bilqis yang bermain di sekitar gang sekitar pukul 10.00 kemarin.
“Nah waktu itu Bilqis ini pinjam sepeda temannya. Dan gak tau tiba-tiba kakaknya itu ke rumah dan teriak-teriak kalau adiknya jatuh ke saya dan istri,” tutur dia.
Dengan setengah sadar, Dedik pun berlari keluar rumah. Namun karena berselang lima menit dari waktu kejadian, Dedik pun mengaku tidak menemui anak Bilqis di tempat kejadian perkara.
“Waktu saya lihat itu sudah sepi dan sudah ke RSUD Lawang. Jadi saya tidak tahu kondisi anak saya dan pelakunya bagaimana,” tutur dia.
Dedik pun langsung menuju ke RSUD Lawang. Di sana, dia menunggu anak 7 tahun itu meregang nyawa di UGD sebelum akhirnya meninggal.
“Kata dokter pun akhirnya anak saya jantungnya tidak bisa berdetak lagi,” kata dia.
Dedik tidak tahu keberadaan sang pelaku yang menabrak sang anak. Dia juga belum terpikirkan terkait hal itu.
Namun ia mendapat kabar bahwa polisi sudah mengamankan pelaku tersebut.
“Tapi gak tahu benar atau tidak. Katanya nanti akan mediasi pelaku ke rumah sini sama polisi,” ringkasnya.
Dedik pun mengaku ikhlas dan tidak akan menuntut kasus penabrakan anak tersebut berlanjut ke ranah hukum.
“Saya tidak ingin ada saling menyalahkan. Ini semua sudah takdir. Saya ikhlas,” akhirnya.(im/yds)
- Edukasi3 tahun yang lalu
Server Ujian Down, Mahasiswa UT Sambat
- Edukasi3 tahun yang lalu
Server Ujian UT Disoroti DPR RI
- Ekbis4 tahun yang lalu
Pancasila Sebagai Landasan Dasar Negara
- Hukrim3 tahun yang lalu
Merampok dan Memperkosa, Pria Donomulyo Didor
- Ekbis5 tahun yang lalu
Sumber Gentong Buat Ngadem, WSG Pilihan Kuliner
- Peristiwa3 tahun yang lalu
Kereta Tanpa Lokomotif Jalan Sendiri Dari Stasiun Malang Kota Baru
- Edukasi3 tahun yang lalu
Penundaan Ujian UT, Ini Kata Warek 3
- Serba Serbi4 tahun yang lalu
Pintu Tol Madyopuro Resmi Beroperasi