Pemerintahan
Polresta Makota Resmikan 4 Terobosan Pelayanan Masyarakat

KABARMALANG.COM – Polresta Malang Kota terus berinovasi untuk mendekatkan dan memudahkan pelayanan terhadap masyarakat.
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata bersama Wali Kota Malang, Sutiaji meresmikan 4 terobosan baru yakni berupa sarana dan aplikasi.
Agenda peresmian terhelat di Mapolresta Malang, Jumat, (22/1). Pemberian santunan kepada anak yatim selingi acara ini.
“Ada tiga kendaraan yang kami launching hari ini, yaitu Bus SIM keliling, lalu Bus Arema Police Sobo Kelurahan,” ujar Leo, sapaannya, kepada wartawan, di Mapolresta Malang Kota, Jumat (22/1).
Baca Juga : Bus SIM Keliling Polresta Makota Resmi Beroperasi Layani Masyarakat.
Bus Arema Police memberikan pelayanan di antaranya SPKT berupa laporan kehilangan,pengaduan dan juga SKCK yaitu pelayanan perpanjangan.
“Sarana yang ketiga ada juga samsat keliling untuk pembayaran pajak kendaraan,” tambahnya.
Leo menuturkan operasionalnya langsung menyentuh ke kampung tangguh yang ada di kelurahan. Sehingga langsung menyasar ke costumernya.
Kapolresta Makota merasa besyukur karena bisa mendapatkan kendaraan-kendaraan tersebut dari Korlantas Mabes Polri.
“Tentunya lewat pertimbangan-pertimbangan bahwa Kota Malang adalah kota terbesar ke dua di Jawa Timur,” jelasnya.
Keempat adalah meresmikan aplikasi Jogo Malang yang mencakup seluruh pelayanan kepolisian.
“Jadi,warga bisa meminta pelayanan apa saja disana, mulai SIM, SKCK, maupun panic bottom on hand, lalu ada polisi RW, kampung tangguh semeru dan ada pelayanan covid-19,” terangnya.
Aplikasi itu ada yang untuk petugas dan ada juga aplikasi untuk masyarakat. Jadi polisi bisa memonitor. Termasuk kalau warga mau komplain, di sana terdapat namanya layanan wadul.
“Jadi ada yang kurang puas dengan pelayanan kepolisian, bisa langsung dilaporkan di sana,” ungkapnya.(fat/yds)
COVID-19
Operasi Yustisi Mergosono Kedungkandang Jaring 14 Pelanggar

KABARMALANG.COM –Sebanyak 14 orang terjaring operasi yustisi di Mergosono Kedungkandang. Sabtu (27/2), belasan orang itu kedapatan tak bermasker.
Ada juga yang tidak menggunakan helm saat berkendara. Mereka terjaring di depan SDN Mergosono Jalan Kolonel Sugiono.
Babinsa dan Bhabinkamtibmas Mergosono pun menggiring pelanggar. Mereka juga memberi teguran dan sanksi kepada pelanggar.
Kabar Lainnya : PPKM Mikro, Operasi Yustisi Kota Malang Blusukan Ke Kampung Celaket.
Selain itu, aparat memberikan masker secara gratis. Dengan imbauan, masyarakat jangan pernah keluar rumah tanpa masker.
Operasi yustisi Mergosono terdiri dari aparat gabungan TNI-Polri. Serta, anggota kecamatan dan kelurahan setempat.
Kabar Lainnya : Razia Madyopuro, Operasi Yustisi Tegur Warga Tak Bermasker.
Kanit Lantas Polsek Kedungkandang, Iptu Sutadi membenarkan. Dia menyebut operasi yustisi Mergosono menyasar warga tak bermasker.
Targetnya, operasi yustisi bisa menumbuhkan rasa tanggung jawab masyarakat. Sehingga, masyarakat terlindungi dari penyebaran covid-19.
Kabar Lainnya : Forpimcam Sukun Kota Malang Gelar Operasi Yustisi.
“Kami juga harus melaksanakan operasi dengan tanggung jawab. Supaya, protokol kesehatan terlaksana di tengah masyarakat Kedungkandang,” ujar Sutadi.
Dia pun berharap operasi yustisi ini bisa efektif. Karena, tren masyarakat Kota Malang sendiri terus membaik.
Kabar Lainnya : Operasi Yustisi Lowokwaru, 12 Pelanggar Terjaring.
“Harapannya bisa memutus rantai penyebaran covid-19 di Kota Malang. Khususnya masyarakat Kecamatan Kedungkandang,” tambahnya.(carep-04/yds)
COVID-19
Vaksinasi Tahap Kedua Kabupaten Malang Target 20.300 Orang

KABARMALANG.COM – Vaksinasi covid-19 tahap kedua Kabupaten Malang sudah mulai. Sejak Kamis (26/2), Pemkab melaksanakan suntik vaksin.
Dengan sasaran, tenaga kesehatan yang belum mendapatkan vaksinasi. Kemudian, TNI, Polri, guru dan wartawan di Kabupaten Malang.
obyek penyuntikannya adalah 20.300 orang. Sehingga, Pemkab Malang mempersiapkan 4.060 vial.
Kabar Lainnya : Vaksinasi Tahap 2 Kota Malang, Suntik 9873 Guru TK Sampai SMP.
“4.060 vial itu untuk 40.600 suntik vaksin. Kalau dua kali suntikan berarti ada 20.300 orang,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, drg Arbani Mukti Wibowo, Sabtu (27/2).
Kabar Lainnya : Bupati Malang Sanusi Minta Penerima Vaksin Tidak Tiru Raffi Ahmad.
Saat ini Pemkab Malang masih pendataan vaksinasi tahap kedua. Hasilnya, nakes yang belum vaksin 3.000.
Selanjutnya TNI ada kurang lebih 1300. Setelah itu Polri 1.300 juga.
“Kemudian guru. Prioritas pertama adalah empat itu. Wartawan juga di dalamnya,” jelasnya.
Kabar Lainnya : Jajaran Polres Malang Mulai Jalani Vaksinasi Covid-19.
Suntik vaksin itu terjadwal mulai Kamis (25/2). Pemprov mendistribusikannya ke Pemkab pada Rabu (24/2).
“Kamis baru vaksinasi tahap kedua. Nakes sampai tiga hari, Kamis, Jumat, Sabtu. Kemudian Senin (1/3) mulai TNI Polri, selanjutnya guru,” terangnya.
Kabar Lainnya : Vaksinasi Guru Tuntas, Kota Malang Siapkan Sekolah Tatap Muka Juli.
Sedangkan, jenis suntik vaksin adalah buatan Sinovac Biotech. Sehingga kemasannya berbeda dengan kemasan yang pertama. Kemasannya sekarang satu vial untuk sepuluh suntikan.
“Sementara, tahap II ini, vaksin Sinovac Bio Farma. Cuma beda kemasan,” pungkasnya.(im/yds)
Pemerintahan
Usai Pelantikan, Bupati Malang Fokus Pemulihan Ekonomi

-
Edukasi3 bulan yang lalu
Server Ujian Down, Mahasiswa UT Sambat
-
Edukasi3 bulan yang lalu
Server Ujian UT Disoroti DPR RI
-
Ekbis1 tahun yang lalu
Pancasila Sebagai Landasan Dasar Negara
-
Hukrim4 bulan yang lalu
Merampok dan Memperkosa, Pria Donomulyo Didor
-
Edukasi3 bulan yang lalu
Komisi X Minta UT Perbaiki Kualitas Server
-
Edukasi3 bulan yang lalu
Penundaan Ujian UT, Ini Kata Warek 3
-
Peristiwa3 bulan yang lalu
Kereta Tanpa Lokomotif Jalan Sendiri Dari Stasiun Malang Kota Baru
-
Ekbis1 tahun yang lalu
Sumber Gentong Buat Ngadem, WSG Pilihan Kuliner