Pemerintahan
Gelar Workshop, Kenalkan Topeng Pada Siswa SD

KABARMALANG.COM – Kampung Topeng di Tlogowaru, Kota Malang, menggelar workshop pembuatan topeng Malang. Pesertanya adalah anak-anak. Harapannya, ada regenerasi pengrajin topeng.
Belasan anak-anak sekolah dasar nampak serius mengikuti cara pembuatan topeng yang diajarkan oleh Wahyu Saputro, 18, salah satu warga tinggal di Kampung Topeng.
Workshop pembuatan topeng digelar bersamaan dengan Festival Kamulyan Kampung 1000 Topeng, Sabtu (24/10).
“Saya mengajari anak-anak SD, biar supaya kebudayaan topeng khas Malang ini tetap ada. Kalau bisa generasi penerus pengrajin topeng juga akan berlanjut,” tutur Wahyu saat ditemui Kabarmalang.com di Kampung Topeng, Sabtu siang.
Menurut Wahyu, ada 15 pengrajin topeng menetap di Kampung Topeng, dimana mayoritas sudah berusia lanjut. Sehingga Wahyu adalah pengrajin termuda.
Untuk kemahiran membuat topeng dimiliki Wahyu dari pelatihan yang diberikan oleh Dinas Sosial Kota Malang tahun 2015 silam. Ketika itu, Wahyu masih tinggal di wilayah Sukun, Kota Malang.
Para pengrajin, kata Wahyu, memproduksi hampir 70 karakter topeng. Seperti penggambaran wujud tokoh pewayangan dan makhluk hidup.
Topeng dengan beragam karakter itu, dibuat dalam bentuk gantungan kunci, hiasan dinding dan pernak-pernik yang cukup menarik.
“Untuk harga gantungan kunci dibandrol Rp 15 ribu, sementara hiasan dinding dijual sampai Rp 45 ribu,” beber Wahyu.(fat/rjs)
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Server Ujian Down, Mahasiswa UT Sambat
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Server Ujian UT Disoroti DPR RI
-
Ekbis4 tahun yang lalu
Pancasila Sebagai Landasan Dasar Negara
-
Hukrim3 tahun yang lalu
Merampok dan Memperkosa, Pria Donomulyo Didor
-
Ekbis4 tahun yang lalu
Sumber Gentong Buat Ngadem, WSG Pilihan Kuliner
-
Peristiwa3 tahun yang lalu
Kereta Tanpa Lokomotif Jalan Sendiri Dari Stasiun Malang Kota Baru
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Penundaan Ujian UT, Ini Kata Warek 3
-
Serba Serbi4 tahun yang lalu
Pintu Tol Madyopuro Resmi Beroperasi