Peristiwa
Hari Santri Digagas KH Thoriq Bin Ziyad

KABARMALANG.COM – Pencetus Hari Santri Nasional seorang kiai asal Kabupaten Malang. Dialah KH Thoriq Bin Ziyad.
Gus Thoriq, sapaannya, adalah pengasuh Ponpes Babussalam, Banjarejo, Pagelaran.
Dia pun menceritakan, awal mula kelahiran Hari Santri. Gagasan ini muncul 2009 lalu.
Gus Thoriq resah. Sejarah santri Indonesia hampir tidak pernah tersentuh.
Sedangkan, budaya asing begitu gampang masuk ke Indonesia. Misalnya hari Valentine dan Halloween.
“Itu kan bukan budaya Indonesia. Sedangkan santri merupakan budaya asli Indonesia. Justru bisa dikatakan hilang,” ungkap Gus Thoriq saat ditemui di kediamannya, Kamis (22/10).
Sejak inilah, Gus Thoriq memperjuangkan gagasannya. Dia mendorong pemerintah menetapkan Hari Santri sebagai hari nasional Indonesia.
Awalnya. perjuangannya dilakukan sendirian. Gus Thoriq acapkali memaparkannya kepada kolega dan sahabat terdekatnya.
Gus Thoriq juga memperkenalkan hari spesial itu lewat Facebook. Namun upaya tersebut sempat tidak membuahkan hasil.
Bahkan, tidak jarang dia mendapat penolakan dari berbagai pihak. Ini karena ide Gus Thoriq dipertanyakan.
Kalau ada Hari Santri, harus ada Hari Kiai juga. Ini pertanyaan soal gagasan Gus Thoriq.
“Ada yang bilang begitu. Ada juga yang meragukan. Terkait fungsi gagasan tersebut bagi keberlangsungan bangsa Indonesia,” tuturnya.
Namun, tekadnya mendorong pemerintah tidak luntur. Akhirnya, perjuangannya menemui titik balik.
Diwujudkan Jokowi Paska Terpilih
Capres Indonesia 2014, Joko Widodo hadir ke Ponpes Babussalam. Jokowi meminta restu dukungan warga Kabupaten Malang.
“Saat itulah saya kontrak politik dengan beliau (Jokowi). Saya bilang, saya siap mendukungnya. Asal ketika jadi nanti dia menetapkan Hari Santri Nasional,” ujar Gus Thoriq.
“Beliau mengiyakan dan bertanda tangan hitam di atas putih. Sekaligus bersumpah di depan khalayak,” kenang Gus Thoriq.
Dan benar. Jokowi terpilih sebagai Presiden Indonesia. Jokowi langsung menetapkan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional.
Ini berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015. “Saya berterimakasih kepada Jokowi serta PBNU. Yang telah mengawal gagasan ini sampai goal,” kata Gus Thoriq.
Gagasan Hari Santri, terbukti bermanfaat. Utamanya, bermanfaat bagi santri dan pondok pesantren.
“Misalnya anggaran untuk Pondok Pesantren ditambah. Selain itu, santri dipermudah masuk Polri dan TNI,” tutup Gus Thoriq.(im/yds)
Peristiwa
Tahlilan, Motor Warga Sawojajar Raib Di Jalan JA Suprapto Kota Malang

KABARMALANG.COM – Satu sepeda motor warga Sawojajar hilang saat tahlilan. Warga Sawojajar itu bernama Deni Setyowati, 28.
Sepeda motor yang hilang adalah Honda Beat putih N5821HH. Motor tersebut raib di Jalan JA Suprapto Gang 2B.
Pencurian tersebut terjadi Rabu malam (3/3). Sehingga, dia melaporkan kejadian ini ke Polresta Malang Kota.
Kabar Lainnya : Ditinggal Mandi, Motor CBR Raib.
Deni Setyowati membenarkan. Saat itu dia sedang menghadiri tahlilan. Yakni, acara salah satu keluarga sahabat karibnya.
“Saya parkir motor di depan rumah teman dekat saya. Hilangnya itu sekitar pukul 19.30 sampai 20.00 WIB,” ujar Deni kepada Kabarmalang.com, Kamis (4/3).
Deni mengaku sebelumnya sudah mengunci ganda motornya. Akan tetapi malang tak bisa ditolak. Sepeda motornya tetap raib begitu saja.
Warga sekitar sempat melihat tiga orang mencurigakan di TKP. Ketiganya menggunakan jaket hitam. Mereka juga terlihat dalam rentang waktu motor hilang.
“Mereka melintasi area yang terkena CCTV. Secara nggak langsung warga dan saya berpikiran CCTV. Kemungkinan besar terekam CCTV,” ujarnya.
“Tapi saya sendiri masih belum tahu detailnya. Masih cek terekam CCTV tersebut atau tidak. Masih menunggu informasi lebih lanjut dari warga setempat,” tambahnya.
Deni mengatakan langsung melapor Polresta Malang Kota. Dia juga menyebarkan informasi kehilangan sepeda motor di medsos.
Dia berharap masyarakat lapor polisi begitu menemukan sepeda motornya.
Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol Tinton Yudha membenarkan ada laporan. Dia juga sudah menanggapi laporan curanmor tersebut.
“Kami langsung datang olah TKP tak lama setelah laporan. Kami mencari fakta-fakta. Kemudian mencari barang bukti mungkin ada yang tertinggal,” jelas Tinton.
“Jadi kasus itu masih dalam proses penyelidikan. Semua masih dalam analisa kami. Kami juga mendalami rekaman CCTV,” tambahnya.(fat/yds)
Peristiwa
Gerobak Tambal Ban Terbakar Habis di Madyopuro Kota Malang

KABARMALANG.COM – Gerobak tambal ban terbakar di Madyopuro Kota Malang, Kamis (4/3). Akibatnya, pemilik tambal ban merugi jutaan rupiah.
Gerobak tambal ban terbakar terjadi di Jalan Ki Ageng Gribig. Kebakaran terlapor ke petugas sekitar pukul 09.00.
Sementara, pemilik tambal ban bernama Arida, 40. Kebakaran ini berawal dari tukang tambal ban, Muhari, 46.
Kabar Lainnya : Kios Tambal Ban Jalan Halmahera Membara, 6 Orang Luka Bakar.
Dia sedang menambal ban motor pelanggan. Tiba-tiba saja, BBM tumpah ke kompor tambal ban.
Kontan saja, api langsung menyambar BBM. Kebakaran pun tak terhindarkan.
Warga sekitar langsung melapor ke Babinsa dan Babinkamtibmas Madyopuro. Babinsa Madyopuro, Serma Sinto membenarkan.
“Benar, kami menerima laporan pukul 09.15 WIB. Sehingga, kami dan Babinkamtibmas merapat. Sekaligus, meluncurkan informasi ke Koramil, Polsek dan PMK,” ujar Sinto, Kamis (4/3).
Posisi kebakaran sendiri tepat di pinggir Jalan Ki Ageng Gribig. Sehingga, pengguna jalan pun melambat untuk melihat kebakaran.
Petugas juga berupaya melancarkan arus lalu lintas. Karena, mobil Damkar perlu mendapat ruang untuk memadamkan api.
Empat unit pemadam dari Kota Malang menangani kebakaran ini. Sekitar pukul 09.50 WIB, petugas berhasil memadamkan kebakaran.
Selanjutnya, pemadam melakukan pembasahan. Sementara, petugas mencari keterangan terkait penyebab kebakaran.
Petugas memastikan kebakaran berasal dari BBM yang tumpah. Kemudian, BBM ini mengenai kompor tambal ban.
Sebab, saat itu Muhari sedang menambal ban pelanggan. Kerugian akibat kebakaran ini mencapai Rp 10 juta.(carep-04/yds)
Peristiwa
Dua Orang Luka Bakar Akibat Pom Mini Meleduk Di Tajinan Malang

KABARMALANG.COM – Dua orang mengalami luka bakar di Tajinan, Kabupaten Malang. Pasalnya, pom mini di Desa Jatisari, Tajinan, meleduk.
Dua orang luka bakar bernama Fajar, 25 dan Dianto, 45. Akibatnya, keduanya harus menjalani perawatan di klinik setempat.
Pom mini meleduk di Tajinan terjadi Rabu (3/3). Sementara, gudang pom mini yang terbakar milik Dimyati, 46. Dia warga Desa Mulyojati Jatisari, Tajinan.
Pom mininya kebakaran pada pukul 07.30 WIB.
Kabar Lainnya : Bakar Sampah Sembarangan, Lahan Tebu Nyaris Ludes.
“Pas kita datang, korban sudah ke klinik terdekat. Karena luka bakar harus penanganan secepat mungkin,” kata Kepala Bidang PPK Kabupaten Malang, Goly Karyanto.
Fajar mengalami luka kaki kanan, kiri dan lengan kiri. Sedangkan Dianto luka kaki kanan dan kiri sampai atas lutut.
Dugaannya, kebakaran bersumber dari tenaga listrik statis. Gudang pom mini itu memanfaatkan energi tersebut.
Sehingga BBM mudah menguap. Akibatnya, bahan bakar tersulut dan kebakaran.
“Dugaan sumber kebakaran adalah listrik statis. Tenaga listriknya memicu penguapan. Maka akan cepat tersambar. Sehingga terjadi kebakaran cepat kilat,” tuturnya.
Goly menuturkan, pemadam baru berhasil menjinakkan kebakaran pukul 08.25 WIB. Karena, dia mengakui petugasnya datang sedikit terlambat. Akibat informasi yang masuk juga terlambat.
“Ketika kami datang, kebakaran sudah besar. Sebab pelapor juga terlambat. Telepon ketika keadaan sudah besar apinya. Setidaknya kita butuh waktu 15 menit untuk ke sana,” imbuh Goly.
Kerugian materil akibat kebakaran itu ditaksir mencapai Rp 25 juta.(im/yds)
-
Edukasi3 bulan yang lalu
Server Ujian Down, Mahasiswa UT Sambat
-
Edukasi3 bulan yang lalu
Server Ujian UT Disoroti DPR RI
-
Ekbis1 tahun yang lalu
Pancasila Sebagai Landasan Dasar Negara
-
Hukrim4 bulan yang lalu
Merampok dan Memperkosa, Pria Donomulyo Didor
-
Edukasi3 bulan yang lalu
Komisi X Minta UT Perbaiki Kualitas Server
-
Edukasi3 bulan yang lalu
Penundaan Ujian UT, Ini Kata Warek 3
-
Peristiwa4 bulan yang lalu
Kereta Tanpa Lokomotif Jalan Sendiri Dari Stasiun Malang Kota Baru
-
Ekbis1 tahun yang lalu
Sumber Gentong Buat Ngadem, WSG Pilihan Kuliner