Connect with us

Olahraga

Ujicoba Dihentikan, Ini Tanggapan Arema FC

Diterbitkan

,

Taufik Hidayat, pemain Arema FC saat mencoba merebut bola dari pemain Madura United. (Foto : carep-04)

KABARMALANG.COM – Ujicoba Arema FC lawan Madura United dihentikan polisi. Alasannya karena protokol kesehatan.

CEO Arema FC Ir R Agoes Soerjanto pun merespon. “Sifatnya hanya latihan bersama. Karena itu, kami tidak melakukan sosialisasi ke manapun. Stadion selalu kita minta pengelola menutupnya dari akses umum,” ujar Agoes, Rabu malam (21/10) dalam keterangan pers Arema FC Official.

Latih bersama digelar sebagai program pelatih. Carlos Oliveira, pelatih Arema meminta agar digelar sesi games. Tujuannya, untuk menguji kemampuan tim.

Manajemen Arema memenuhinya. Kebetulan, lawannya Madura United. Sebelumnya, Arema FC telah melakukan latihan bersama.

Lawannya klub-klub lain di seputar Malang Raya. Termasuk dengan klub Arema FC U-20. Ini untuk mengasah program latihan sejak Agustus 2020.

Latih tanding lawan Madura United, termasuk program latihan. Latih tanding sifatnya internal dan tertutup.

Serta dalam pengawasan ketat dokter masing masing klub. Kepatuhan protokol kesehatan dijalankan. Lalu, kedua klub sepakat untuk menjalankan latih tanding.

Latih tanding, tetap disiarkan via streaming. Akun resmi klub Arema FC menyiarkannya.

Menurut Agoes, itu hiburan kepada Aremania. Delapan bulan, Aremania tidak menonton sepakbola di stadion. Ini sekaligus menjadi upaya kebiasaan baru.

“Mereka harus dibiasakan menikmati sepakbola di rumah. Selama Covid masih mewabah, maka mereka harus stay home. Tidak boleh datang ke stadion,” papar Agoes.

“Sebagai upaya menebus kerinduan mereka, disuguhkan live streaming. Ini untuk membuktikan bahwa Aremania patuh protokol kesehatan,” tambah Agoes.

Waketum GM FKPPI ini menegaskan ujicoba tidak berniat mengundang animo. Serta, tidak ada niatan melanggar kepatuhan protokol kesehatan.

“Ini murni menjalankan program latihan pelatih. Dilakukan ketat dengan protokol kesehatan. Semua pemain telah menjalani swab,” terang Agoes.

“Sebelum main ada alat pengukur suhu. Juga diawasi langsung oleh dokter kedua klub. Namun bagaimanapun, kami sampaikan terimakasih kepada kepolisian. Yang terus mengingatkan kami agar menjaganya,” pungkasnya.(carep-04/yds)

Advertisement Gempur Rokok Ilegal Bea Cukai Malang
1 Comment

1 Comment

  1. Pingback: Kasus Pembunuhan Nenek di Malang, Dihentikan Karena Tersangka – Kabar Malang Com

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

// width=
Marketing Kabarmalang.Com
Aktifkan Notifikasi OK Tidak Terimakasih