Connect with us

Serba Serbi

Satrio Asal Malang Sukses Budidaya Lobster Air Tawar

Diterbitkan

,

IMG 20240901 212500
Satrio Suryo pemuda asal Malang membudidayakan lobster air tawar dengan memanfaatkan kolam (foto: instagramlobsterairtawarmalang)

 

KABARMALANG.COM – Satrio Suryo pemuda asal Malang membudidayakan lobster air tawar dengan memanfaatkan kolam.

Lobster hasil budidaya ini di pasarkan Satrio ke restoran dan hotel di wilayah Malang maupun luar daerah.

Satrio menjual antara 50-100 kg lobster air tawar per minggu.

Per kilogram lobster air tawar di jual dengan harga berkisar antara Rp 200 ribu sampai Rp 250 ribu bergantung ukuran lobster.

“Kirimnya di beberapa daerah lain di luar Jawa Timur, seperti di Bali, Jawa Barat, hingga Jawa Tengah,” kata Satrio Suryo.

Menurutnya, untuk membudidayakan lobster air tawar terbilang cukup mudah.

Dimulai dari menyiapkan sepasang indukan lobster yang kemudian di kawinkan.

Proses perkawinan di perkirakan memakan waktu sekitar satu minggu.

“Setelah bertelur tinggal di tunggu selama satu bulan telurnya akan berubah jadi buraya,” ujarnya.

Pada minggu ke-3, kata Satrio sebelum telur berubah jadi buraya, indukan harus di pindah di bak plastik atau akuarium.

“Ketika sudah menjadi buraya itu nanti kita pindah ke kolam pembesaran, tinggal nunggu besar dan siap di pasarkan,” Satrio melanjutkan.

Dalam sekali perkawinan tersebut bisa menghasilkan telur antara 300 sampai 500 butir. Jumlah itu 70% berhasil berkembang menjadi dewasa.

Perlu di perhatikan agar lobster tidak mudah mati yakni kebersihan kolam, filterisasi, arus air, hingga penyediaan shelter-shelter untuk persembunyian lobster.

“Untuk ketinggian airnya juga pendek aja. Sebab, kalau terlalu tinggi oksigen tidak masuk ke bawah,” ucapnya.

“Sedangkan lobster di dasar tidak bisa naik ke permukaan, seperti ikan,” pungkas Satrio. (tik/fir)

 

Advertisement
Advertisement

Terpopuler