Connect with us

Pemerintahan

Penanganan Stunting, Dinsos-P3AP2KB: Kader Ikut Bantu Sosialisasi

Diterbitkan

,

Pemerintah Kota Malang menyadari pentingnya sanitasi dan pemenuhan gizi dalam mengurangi kasus stunting yang masih tinggi

 

KABARMALANG.COM – Kepala Dinsos-P3AP2KB Penny Indriani memerintahkan kader untuk penanganan stunting supaya ikut membantu sosialisasi mengenai pentingnya pemenuhan gizi anak.

Audit penanganan stunting terbaru yang dilakukan pada bulan lalu menunjukkan penurunan hingga 8,67 persen.

Angka tersebut menunjukkan penurunan signifikan jika dibandingkan dengan tahun lalu yang masih mencapai 9 persen.

Meskipun demikian, Dinsos-P3AP2KB Kota Malang belum puas dengan capaian tersebut dan merencanakan penanganan secara jangka panjang.

Salah satu penyebab tingginya kasus stunting adalah kurangnya edukasi gizi bagi pasangan usia muda.

Sejumlah pasangan di bawah 19 tahun jarang mendapatkan edukasi mengenai tumbuh kembang anak, sehingga pengetahuan mereka terbatas.

Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3AP2KB) Kota Malang, Penny Indriani mengungkapkan rencana intervensi pemenuhan gizi di 2023, melalui pemberian susu dan telur kepada anak-anak.

Sementara, Wali Kota Malang H Sutiaji menyampaikan bahwa terkait masalah stunting Pemkot Malang melakukan intervensi akan hal tersebut.

Kasus stunting yang masih tinggi tentu jadi masalah bagi Pemkot Malang. Penyebab stunting cukup beragam. Sanitasi yang buruk hingga pemenuhan gizi pada ibu dan anak jadi dua penyebab utamanya.

Pemerintah Kota Malang menyadari pentingnya sanitasi dan pemenuhan gizi dalam mengurangi kasus stunting yang masih tinggi.

Sadar dengan problem itu, pemkot melakukan intervensi. “Kami mulai memetakan daerah mana saja yang memiliki sanitasi terburuk,” ujar Wali Kota Malang H Sutiaji.

“Hasilnya, kasus stunting berhasil turun, dan program sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) dinilai efektif dalam menekan angka tersebut,” kata Sutiaji.

Pada audit penanganan stunting terbaru pada bulan lalu menunjukkan penurunan hingga 8,67 persen. Artinya sudah menurun ketimbang tahun lalu yang masih di angka 9 persen. (carep01/fir)

 

Terpopuler

WeCreativez WhatsApp Support
Marketing Kabarmalang.Com