Kabar Batu
Among Tani CROP Kota Batu Dilombakan menjadi yang Terbaik di Kategori Khusus

KABARBATU.COM – Inovasi Among Tani CROP (Cepat Respon Opini Publik) Pemerintah Kota Batu terpilih menjadi Finalis 3 Terbaik dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Kovablik) untuk Kategori Khusus Jawa Timur 2022.
Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, memaparkan secara langsung inovasi Among Tani CROP dalam Kovablik Kategori Khusus di hadapan dewan juri melalui pertemuan virtual, Selasa (11/10).
Kategori Khusus, mencakup pemenang Kovablik tahun sebelumnya dan masih berjalan serta bermanfaat bagi masyarakat.
Tim dewan juri, terdiri dari Guru Besar Fisipol Unair Prof. Dr. Jusuf Irianto, Kepala Ombudsman RI Perwakilan Jatim Agus Muttaqin, Direktur Eksekutif The Jawa Pos Institute of Pro Otonomi Dr. Rohman Budijanto.
National Advisor for Governance and Public Service Redhi Setiadhi, Provincial Coordinator USAID ERAT Jatim Dina Limanto, serta Public Sector Specialist di Pentatone Creative Didik Purwondanu.
Terdapat tiga inovasi terbaik Kategori se-Jatim di paparkan dan di seleksi oleh tim panel independen yang di tunjuk Biro Organisasi Pemprov Jatim.
Tiga inovasi tersebut adalah SI MASTER (Sistem Manajemen ASN Terpadu) oleh BKD Provinsi Jawa Timur, Among Tani CROP oleh Pemkot Batu dan Inovasi Kampung Tematik oleh Pemkot Probolinggo.
Wali Kota Batu, menjelaskan bahwa Among Tani CROP merupakan inovasi di bidang aplikasi, khususnya di bidang pertanian yang berfungsi sebagai penyedia informasi dan forum diskusi petani dengan ahli tani.
Salah satu fitur unggulan, di aplikasi Among Tani adalah fitur keluhan yang dapat membantu petani dalam mencari solusi untuk menangani serangan organisme pengganggu tanaman.
“Dengan adanya Among Tani Crop, hasilnya peningkatan kualitas pertanian serta mendorong penggunaan metode penanaman organik,” ujarnya.
“Selanjutnya, lingkungan Kota Batu yang merupakan sumber mata air bisa tetap terjaga,” ujar Wali Kota.
Untuk mendukung hasil pertanian, Dewanti juga menyebutkan tentang Cold Storage yang di harapkan dapat membantu menyeimbangkan harga hasil panen.
Dalam kesempatan ini, para juri juga menanyakan tentang SOP penanganan keluhan yang di klaim dapat di selesaikan dalam 3×24 jam, serta mekanisme replikasi jika ingin di terapkan di daerah lain.
Selain itu, ada usulan untuk pembuatan katalog replikasi agar Among Tani CROP bisa di terapkan di daerah lain di Indonesia. (foto istimewa)
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Server Ujian Down, Mahasiswa UT Sambat
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Server Ujian UT Disoroti DPR RI
-
Ekbis4 tahun yang lalu
Pancasila Sebagai Landasan Dasar Negara
-
Hukrim3 tahun yang lalu
Merampok dan Memperkosa, Pria Donomulyo Didor
-
Ekbis4 tahun yang lalu
Sumber Gentong Buat Ngadem, WSG Pilihan Kuliner
-
Peristiwa3 tahun yang lalu
Kereta Tanpa Lokomotif Jalan Sendiri Dari Stasiun Malang Kota Baru
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Penundaan Ujian UT, Ini Kata Warek 3
-
Serba Serbi3 tahun yang lalu
Pintu Tol Madyopuro Resmi Beroperasi