Pemerintahan
Tingkatkan SDM Kepolisian Polresta Makota Bekali Para Personel
Kabarmalang.com – Guna mengoptimalisasikan pelayanan publik pada kelompok rentan selain menyiapkan sarana dan prasarananya, Kepolisian Polresta Malang Kota Polda Jatim juga mempersiapkan Sumber Daya Manusia, dengan memberikan pelatihan pada personel yang akan melaksanakan tugas, pada bagian pelayanan publik khususnya dalam melayani kelompok rentan.
Pelatihan dan Peningkatan Kemampuan (Latkatpuan) dalam etika pelayanan publik Kepada kelompok rentan, diikuti oleh sekitar 80 personel yang terlibat langsung dalam pelayanan publik seperti pada bagian SKCK, SPKT, dan SATPAS serta dihadiri oleh jajaran PJU Polresta Malang Kota. Bertempat di Ballroom Sanika Satyawada.
Dalam kesempatannya, Kapolresta Malang Kota Kombes Pol. Budi Hermanto, S.I.K., M.Si., yang membuka Kegiatan tersebut menyampaikan harapan, dengan adanya pelatihan yang berlangsung ini memberikan manfaat dan edukasi, bagi seluruh personel Polresta Malang Kota.
“Saya berterimakasih kepada tim yang membantu sarana prasana pelayanan publik, yang sebelumnya berfokus secara general. Namun kali ini kita semua mendapatkan ilmu baru terkait etika pelayanan publik Kepada kelompok rentan. Tentunya saya juga berterimakasih kepada staff disabilitas Polresta Malang Kota, yang telah memberikan saran dan masukan untuk optimalisasi pelayanan publik yang kita miliki,” tutur Kombes Buher sapaan akrabnya, Rabu (25/5/2023).
Pelatihan yang digelar Polresta Malang Kota kali ini sangat menarik, dengan menghadirkan Pemateri yang memiliki segudang pengalaman terkait inklusivitas. Pada sesi pertama Dewi Anggraini, S.Ag., dari Yayasan Bhakti Luhur menyampaikan materi terminologi dan etika berinteraksi, dengan penyandang disabilitas.
Dalam penyampaiannya, Dewi tak hanya menjelaskan terkait etika dan terminologi dalam memberikan pelayanan terhadap kelompok rentan, tak terkecuali penyandang disabilitas dari berbagai ragam. Namun pada sesi pertama ini juga diberikan roleplay, yang melibatkan peserta dari perwakilan pelayanan publik. Mereka memperagakan bagaimana memberikan pelayanan yang inklusi kepada kelompok rentan.
Kemudian pada sesi kedua, materi yang diberikan juga tak kalah menarik. Pasalnya, pada sesi ini fokus kepada Tuli. Dengan menghadirkan Fathzefa Samodra A. Md., Jaepry Minaka A. Md., dengan penterjemah Meilisa Trisetya Arum S. Pd., selaku Juru Bahasa Isyarat (JBI), yang ketiga pemateri tersebut dari komunitas Akar Tuli Malang.
Di sesi ini materi yang disampaikan terkait Deaf Awareness, yang juga diberikan latihan Bahasa Isyarat untuk seluruh peserta. Pelatihan Isyarat tersebut meliputi beberapa komunikasi dasar, dan pembelajaran huruf abjad.
Seluruh rangakaian pelatihan yang berlangsung memberikan manfaat dan nilai yang positif, semua peserta mendapatkan ilmu baru terkait pelayanan publik, terhadap disability awareness dan kelompok rentan. (Rat)
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Server Ujian Down, Mahasiswa UT Sambat
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Server Ujian UT Disoroti DPR RI
-
Ekbis4 tahun yang lalu
Pancasila Sebagai Landasan Dasar Negara
-
Hukrim3 tahun yang lalu
Merampok dan Memperkosa, Pria Donomulyo Didor
-
Ekbis4 tahun yang lalu
Sumber Gentong Buat Ngadem, WSG Pilihan Kuliner
-
Peristiwa3 tahun yang lalu
Kereta Tanpa Lokomotif Jalan Sendiri Dari Stasiun Malang Kota Baru
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Penundaan Ujian UT, Ini Kata Warek 3
-
Serba Serbi4 tahun yang lalu
Pintu Tol Madyopuro Resmi Beroperasi