Wisata
Selain Boonpring, Pemdes Bidik Produk UMKM di Sanankerto
KABARMALANG.COM – Pemerintah Desa (Pemdes) Sanankerto membidik kerajinan bamboo produk UMKM untuk di kembangkan.
Selain itu Pemdes Sanankerto tidak ingin hanya bergantung pada Ekowisata Boonpring.
“Kami juga ingin kembangkan pusat perajin bamboo untuk produk UMKM,” ujar Kepala Desa Sanankerto, Muhammad Subur.
Dia juga mengatakan sejumlah hal untuk dapat kembali mengungkit pendapatan asli desa (PADes) nya.
Dimana setelah kurang lebih selama dua tahun, PADes Sanankerto merosot cukup signifikan akibat pandemi Covid-19.
Saat sebelum pandemi Covid-19, Ekowisata Boonpring sebagai salah satu wisata andalannya bisa mendapat PADes hingga sebesar Rp 900 juta.
Namun selama pandemi, PADes Sanankerto merosot dan hanya tinggal Rp 150 juta.
“Padahal dulu sebelum pandemi, kami sempat meraup pendapatan asli desa sampai Rp 900 juta. Sekarang, kami mulai pulih,” ucapnya.
Subur menilai pengembangan dan bisnis desa harus dilakukan dan saat ini ia membidik berbagai program usaha agar pendapatan Bumdes bisa bertambah dari sumber lain.
“Bumdes harus membuat unit tidak hanya berbasis wisata. Saat pandemi kami habis. Kami ingin kembangkan bumdes luar sektor pariwisata,” terangnya.
Karena ada sumberdaya air, kata Subur kenapa tidak bikin air kemasan.
BACA : Boonpring, Eco Wisata Berbasis Kehijauan Bambu di Sanankerto Turen
Menurut Subur, saat ini rata-rata pengunjung pada akhir pekan sekitar 1000-an orang, jumlah pengunjung saat akhir pekan akan terus meningkat.
“Saat lebaran kemarin bahkan bisa sampai 2500 per hari. Ini mengganti masa pandemi selama dua tahun,” ucapnya.
“Saat itu kami libur panjang, tidak ada pemasukan, dan pendapatan asli desa kami merosot,” Subur mengakhiri. (carep01/fir)