Gaya Hidup

Sempat Terjual Habis, Tiket Nonton Bareng Film Ben & Jody di Malang Kini Ada Lagi

Diterbitkan

,

Poster film Ben and Jody 2. (foto : ist)

 

KABARMALANG.COM – Roadshow keliling kota, para pemeran dan pembuat film Ben & Jody adakan kegiatan nonton bareng di kota Malang.

Acara tersebut, diadakan dalam rangka menuju rilis film Ben & Jody secara luas di seluruh bioskop Indonesia Kamis, 27 Januari 2022.

Kegiatan nonton bareng di Malang, akan bertempat di Cinepolis Malang Town Square pada Jumat, 21 Januari 2022. Tepatnya pada pemutaran pukul 16:00 dan 16:10 WIB.

Tiket menonton bersama film Ben & Jody di Malang, sudah dapat dibeli sejak 14 Januari melalui aplikasi dan situs Cinepolis.

Buat kamu yang ingin bertemu dan nonton bareng, segera amankan tempat karena tiketnya semakin menipis. Bahkan sebelum diberikan penayangan tambahan, tiket nonton bareng di Malang sempat terjual habis.

Adapun para pemeran dan pembuat film yang hadir di Malang adalah:

1.Angga Dwimas Sasongko, sutradara Ben & Jody
2.Chicco Jerikho sebagai Ben dan produser
3.Rio Dewanto sebagai Jody dan produser
4.Hana P. Malasan sebagai Rinjani
5.Aghniny Haque sebagai Tambora
6.Reza Hilman sebagai Jago

Tidak perlu menonton film Filosofi Kopi 1 dan 2 untuk kamu yang baru mengikuti perjalanan Ben & Jody, tidak usah khawatir.

Filmnya dapat dinikmati secara terpisah karena menawarkan petualangan baru Ben dan Jody dengan mengusung genre action.

Di mana kali ini kedua karakter yang diperankan Chicco Jerikho (Ben) dan Rio Dewanto (Jody), akan berhadapan dengan situasi antara hidup dan mati yang tak pernah mereka bayangkan.

Menjadi sosok antagonis utama dan fighting choreographer di film Ben & Jody, Yayan Ruhian yang memerankan Aa Tubir mengatakan bahwa ia membuat adegan berantem dengan sedetail mungkin. Membedakan gaya bertarung tiap tokoh sesuai dengan karakter yang diperankan.

“Sebagai seorang fighting choreographer, tentu saya sering berdiskusi dengan Angga selaku sutradara filmnya. Bersama-sama, kami membicarakan dan membuat adegan berantem dari masing-masing karakter dengan sedetail mungkin,” ujarnya.

Karena memang, setiap karakter kami buat spesial dengan memiliki gaya bertarung mereka masing-masing.

“Karakter-karakter dari Desa Wanareja yang sudah akrab dengan bela diri, tentu treatment dan koreografi bertarungnya berbeda dengan karakter Ben dan Jody yang bisa dikatakan awam,” cerita Kang Yayan.

Untuk mendapatkan informasi terbaru yang lebih lengkap, ikuti sosial media @VisinemaID dan @benjodyfilm.(*)

Klik untuk berkomentar

Terpopuler

Exit mobile version